Bab 6

57 1 2
                                    

Catlyn POV

Jam menunjukkan berakhirnya waktu kerjaku.

Aku naik ke tingkat dua. Ruangan loker ku masuki. Ku lihat rakan-rakan sekerja ada yang sudah berganti pakaian. Veron ku lihat sedang membuka lokernya.

Dia berganti baju tanpa sengaja aku menatapi dada telanjangnya yang berketak. Aku meneguk salivaku.

"Dia punya bentuk tubuh yang atletis juga". Bisikku.

"Hey..apa yang kau curi pandang Catlyn?".

Wajahku merona malu tertangkap. Aku memalingkan wajah ke arah lain.

Ku merasa derap kakinya menghampiriku.

"Apa tubuhku terlihat seksi Catlyn?". Suaranya sedikit mendesah seolah-olah mengoda.

Oh sungguh perasan dirimu Veron!

"Jangan harap aku akan memujimu veron". Sanggahku dalam hati.

Wajahku bersahaja.Berpura-pura tidak peduli.Walaupun hakikatnya pipiku merasa semu.

Veron seraya terkikih tertawa besar. Aku memerhatikan senyuman mengejeknya.

"Catlyn kalau kau punya masa ikut ayuh ikutku olahraga nanti..".

"Kau kira aku perlu membina otot SIX PACK sepertimu?".

Devan yang dari tadi berdiri dekat loker pakaiannya tertawa lepas. Ternyata dia juga memasang telinga perbualan kami sebentar tadi.

"Ngakk usah Catlyn.. rasanya title MISS SIX PACK tidak cocok, cukup Veron seorang saja title MR SIX PACK di sini. Malah nanti dia malu tu kalau bakal merebut titlenya ".

Ledakan ketawa meletus di ruangan itu sejurus mendengar lelucon Devan.

Veron melemparkan bajunya ke arah Devon. Devon mengelak dan berlari menyelamatkan dirinya.

Veron tidak jadi marah malah dia turut terkikih ketawa bersama.

Aku menatap jam tangan Casio putihku. Masa sudah sampai untuk pertemuanku dengan tuan majikan simon.

Ku rapikan diri seadanya. Ku masuk ke kamar bilik kecil berganti pakaian. T-shirt putih menempel di tubuhku. Rambut ku biarkan tersanggul.

"Ok aku pergi dulu semua..selamat malam semuanya ..daa!"

"Ok jumpa esok!"

Mereka membalas ucapan selamat malamku serentak.

Penampilanku sesederhana mungkin.

Langkahku atur cermat tapi di percepatkan menuruni tangga.

"Ok masanya sudah tiba.."

Ku menarik nafas perlahan. Beg sandang hijauku bersilang di bahu.

YOUR ARE MY CAFFEINE- I Need You Inside MeWhere stories live. Discover now