#14rank-120417
#16rank-110417
#13rank-090417
#17rank in chicklit for 3rd times
•~Catlyn&Damian~•(slow updated)
-Apabila seorang pria dan gadis asing ditemukan.Selain lingkungan dan citarasa yang jelas beda, apakah yang menjadi halangan membangun hu...
Damian Fraser memandu sendiri BMW: 4 Series Gran Coupe yang sudah terparkir di pinggir cafe The De Amour 30 minit yang lalu.
Dia yang sentiasa tampil maskulin dengan bauan cologne daripada Creed 'Aventus' Fragrance -Creed Aventus Cologne for Men 2016. Barisan Wangian paling popular rangkaian Creed, terhasil daripada Spanish oak moss, ambergris, dan French vanilla.
Chinos style white shirt dipadankan dengan blazer royal blue membaluti tubuhnya yang sesuai dengan pants rona beige.
Kasut kulit berwarna kayu oak Cowhide casual Edward green jenama BELGRAVIA sebagai pelengkap gaya.
Damian Fraser tipe cool guys , dia menjaga penampilannya sesuai status sebagai CEO di salah satu perusahaan Perhotelan Mewah di Asia.
10 minit telah berlalu.
Damian Fraser akhirnya terlihat kemunculan kelibat seorang gadis berbaju putih dengan beg sandang bersilang di bahunya, keluar daripada tepi bangunan cafe itu. Dalam cahaya remang lampu jalan raya Damian Fraser tahu itulah Dewi penyelamatnya, dia keluar dari kenderaannya.
"Cik Catlyn Reed?"
Gadis itu diam seketika sebelum mengangguk mengiakan.
"Ayuh mari silakan masuk".
Catlyn Reed mengaru kepalanya yang tidak gatal. Dia binggung mahu duduk di mana samada duduk di hadapan atau pun di belakang.
Damian Fraser tersenyum melihat wajah polos Catlyn Reed.
"Kalau kau segan duduklah di belakang sana".
Catlyn Reed membuka pintu kereta mewah itu dengan perasaan takjub.
"Apa tidak apa-apa kalau aku duduk di belakang ini saja? ".
"Silakan Cik Catlyn Reed. Jangan segan-segan. Kenalkan aku Damian Fraser, sepanjang perjalanan nanti akan ku ceritakan padamu ".
Catlyn Reed mengangguk dan dia pun bersandar perlahan di sofa merasa empuknya duduk di kenderaan serba mewah ini.
Damian Fraser masuk semula ke ruang pemandu. Dia melebarkan senyuman mencuri pandang dari cermin pandang belakangnya.
Akhirnya kenderaan di pandu Damian Fraser meluncur meninggalkan cafe The De Amour menuju ke destinasi.
●●●●●
Damian POV
Flashback
Aku memasuki ruang lif peribadiku. Lif itu terus menghantarku ke ruang tamu yang di dominasi nada hitam. Kemasan kayu mahogany yang menjadi rak terlihat kukuh menyokong buku-buku bacaan di sana.
Aku menyandarkan diri di atas sofa sebentar.
Simon sudah ku pesan agar mengingatkan aku untuk kesekian kali agar tidak tersasar waktu, aku mahu sejam lebih awal sampai ke cafe sebelum ke pertemuan malam itu.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Aku memasuki ruangan kamar utamaku. Aku berbaring menelentang siling putih ku tatapi.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Hampir berbulan-bulan rasanya beban yang di tanggung sudah hilang satu per satu.
Senyuman ku tersungging, ringan terasa urusan di pejabat sudah selesai tinggal sekarang memikirkan percutian yang bakal ku rencanakan.
