YOUR ARE MY CAFFEINE- I Need You Inside Me

Bab 22

"Selama ada kopi, takkan ada cemas di antara kita"- ottencoffee

○○○○○

"Apakah anda tahu fakta tentang kopi? 50 buah negeri yang ada di amerika serikat saja hanya ada satu wilayah yang bisa dijajah kopi iaitu di sini Cate, Puerto Rico".

Damian mencoba memancing hype di sekitar gadis penggemar berat kopi yang asyik sama pemandangan sekitar.

Cate mendongak dan seperti biasa dengan topik 'kafein' itu sangat tidak umum.Respon yang sangat tajam! matanya penuh flamboyan.

"3 bagian di provinsi ini dan salah satunya adalah di Hacienda Pomarrosa, 2 jam jauhnya jarak dari sini". Tambahkan Damian.

"Fakta menarik! bagaimana kita bisa pergi ke sana?". Suaranya mula kedengaran teruja.

Damian tersenyum penuh kelucuan. Suara gadis kecil ini menggoda dia.

"Apa kau baru saja bertanya?". Mengusik hati gadis di sebelahnya.

"Jika wanita itu adalah hobinya dibawa ke mall, shopping. Tetapi anda ini aneh, bahkan ingin mengambil itu untuk pertanian kopi". Tukas Damian sambil tetawa.

Gadis itu memuncungkan mulutnya. Dia seperti mencari akal sehat menghubungkan argumen.

"Asal tuan tahu ya satu fakta ini, hasil minyak bumi ini, adalah satu-satunya yang diperdagangkan seluruh dunia, dan Yes, jangan terkejut kopi itu menempati urutan kedua". Cate sungguh-sungguh berhujah.

"Eya la Miss Cate @ Miss Caffeine..kita rencanakan esok gimana?"

"Ya terserah..promise?".

Cate menunjukkan jari kelingking kanannya pada Damian.

"What?"

"Pinky swear.."

"Ok promise..".

Damian memberikan kelingking jarinya sebagai tanda perjanjian antara mereka.

Cate bersorak senang layak budak kecil yang mendapat permen.

Cate tertawa senang, dia menyanyi dan jari-jemarinya membuat ketukan-ketukan yang lucu, mengikut rentak lagu yang di alun dari corong radio mobil sewaan ini,  ternyata membangkitkan mood malah membantu mencari kesamaan di antara mereka.

Mobil sedan putih yang akhirnya, memasuki ruang parkir di sekitar El Faro Punta Higüeras,salah satu tempat wisata di sekitar pronvinsi di Rincon, Puerto Rico. Kelihatan deretan berbagai kios-kios suvenir dan  juga musik.

Kira-kira 15 menit berjalan-jalan melihat-lihat, mereka setuju untuk masuk ke mobil dan menuju tujuan Playa Kubah, kubah tua manufaktur nuklir dari sana mereka menemukan 1 kelompok pengunjung yang ingin berjalan-jalan ke spanyol Dinding Pantai yang dikenal sebagai 'secret beach'. Karena lokasinya yang sedikit tersembunyi, harus menyusuri jalan kecil untuk menikmati keindahan pantainya.

Hampir setengah jalan ke bawah di sepanjang jalan kecil, Cate berpaling untuk menghadapi pria ini, dilihat tetes keringat di dahi yang mengungkapkan sifat-sifat yang maskulin,dia baju tee shirtnya kelihatan sedikit basah. Cate hanya mampu meneguk liur dan berusaha memindahkan pusat pemerhatinya.

Nafas Cate sedikit tercungap-cungap,

"Masih boleh pergi?". Tanya Damian.

Cate mengangguk.

"Aku masih ok". Dia beralur dahinya ketika dia tersenyum, tiba-tiba langkah kaki Cate jadi tidak seimbang.

Damian sewajarnya mendekati Cate dan menangkap badan gadis itu daripada hampir tergelincir.

Cate terjerit kecil, lucky Damian dengan cepat. Jika tidak pasti gadis ini punya bahaya.

Muka Cate memerah. Malu.

Walaupun ia adalah sangat kekok, Cate mengatakan terima kasih untuk Damian karena dia bertindak cepat menyelamatkan daripada Cate hampir tergelincir.

Langkah Cate memandu, tetapi Damian pergi ke dia, dan memegang tangan Cate.

"Berhati-hati Cate, kalau kau tidak hati-hati, nanti kau bisa jatuh ke hatiku".

Sekali lagi Damian memperlihatkan isi hatinya pada Cate.

Cate hanya terdiam menyembunyikan wajahnya yang tersenyum itu.