Cinta Monyet

11.5K 714 108
                                    

Disclaimer : M. Kishimoto
Warn : AU, OOC, GaJe, GS
Cast : Sasuke, femNaruto
..
..

" Sasuke, berhenti kencan dengan ponselmu dan bantu aku mengecat papannya!"

" Hn."

Menggumam pelan. Sasuke bahkan tidak mau repot- repot menoleh hanya untuk melihat kawan baiknya yang kini tengah menggerutu kesal di sudut aula. Kedua manik kelamnya justru semakin mengecil, menatap tajam pada layar ponsel yang menampilkan sebuah game online yang sejak beberapa hari lalu ia mainkan.

" Aiss, dasar si kunyuk itu," Neji mendesis pelan. Jemari kokohnya masih sibuk mengusapkan kuas pada permukaan papan tripleks yang ada di hadapannya. Naik dan turun, hingga warna hijau muda nyaris memenuhi permukaan papan.

Besok adalah perayaan hari jadi sekolah dan pengurus OSIS memutuskan untuk mengadakan sebuah festival yang melibatkan seluruh siswa SMA Konoha, mulai dari kelas sepuluh sampai dua belas.
Setiap kelas diharuskan membuat satu atau dua pertunjukan dengan tema apapun. Dan pengurus OSIS yang akan mempersiapkan panggung untuk pertunjukan yang rencananya akan dilaksanakan besok.

Neji melempar kuasnya ke dalam ember cat. Menimbulkan cipratan kecil yang sayangnya sukses mendarat di beberapa bagian dari wajah dan seragam sekolah Shuukaku, teman seangkatannya.

" Shit. Kau mengotori wajahku, Neji," maki Shuukaku kesal. Melotot garang pada pemuda di depannya.

Ia sudah malas setengah mati waktu Neji menyeretnya untuk ikut serta membantu persiapan festival. Kemudian ditambah lagi ketika Gaara dengan wajah judesnya menyerahkan sebuah kuas dan seember cat kayu berwarna cokelat, membuatnya ingin sekali menendang apapun yang ada di dekatnya. Kepala Neji mungkin? Atau Sasuke?

" Dia bahkan cuma duduk- duduk di sofa sambil membelai ponselnya sejak datang ke sini," Neji masih saja menggerutu.

" Kalau marah- marah jangan di sini, deh. Tendang saja selangkangan si Sasuke itu!" dengus Shuukaku mulai jengah.

Sai sontak mendongak, mengabaikan sejenak pekerjaannya untuk melempar tatapan aneh pada teman sekelasnya selama beberapa saat kemudian melirik seseorang di sebelahnya.

" Kau pikir aku sudi bersentuhan dengannya?" Neji mendecih. Mencibir dengan lirikan tajam pada Sasuke yang menatap mereka datar selama beberapa detik. Hanya beberapa detik dan kembali bermain game yang telah berhasil naik satu level.
Neji memutar bola mata bosan, kawan mainnya itu benar- benar ...

" Sa- Sasuke- senpai kan sudah membuat proposalnya beberapa hari lalu. Dia membuatnya sendirian," seorang gadis di depannya menimpali.

Neji sontak menoleh, begitu pun Sai dan Shuukaku yang sejak tadi duduk bersama Neji.

" U uh maaf, Senpai," lanjut si gadis takut- takut. Menyesal dalam hati kenapa ia begitu berani menyela percakapan senior- seniornya.

Sai menyeringai.

" Aww, manisnya~ kau membela pacarmu, Naruto- chan?" pria itu menarik dua sudut bibirnya membentuk seringai lebar hingga matanya menyipit.

" A- apa!?"

Naruto melotot terkejut. Lantas melambaikan tangan dan menggeleng panik ke arah Sai.

Be Everything I wantWhere stories live. Discover now