Oneshoot (2)

7.9K 654 138
                                    

Disclaimer : M. Kishimoto
Cast : Sakura, Naruto, Sasuke, Gaara, Menma.
Warn : FemNaru, AU, GS, GaJe, Typos, OC

..
Mengerjap beberapa kali.

Gadis berambut merah jambu berusaha mengusap matanya yang sedikit berair dengan punggung tangan kanan yang entah kenapa sedikit sulit di gerakkan.

Serangan pusing mendadak nyaris membuatnya muntah karena mual. Belakang kepalanya berdenyut sakit seolah baru saja di pukul berkali- kali dengan tongkat baseball yang keras.

Mengerang kecil, gadis bernama Sakura itu mencoba menarik lebih banyak kesadaran dan membuat matanya lebih fokus untuk melihat seberkas cahaya yang tepat berada di atasnya.

" Ah, kau sudah bangun? Jangan terlalu banyak bergerak. Tanganmu masih belum sembuh benar," suara lembut seorang perempuan membuatnya menoleh ke asal suara.

Warna pirang terlihat samar dari matanya yang berair. Ia tak mampu melihat jelas rupa si wanita yang sepertinya kini berjalan mendekat. Dan benar saja, usapan lembut pada kedua matanya cukup membuatnya lega.

Gadis merah jambu itu kembali mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang menusuk retinanya.

Semakin lama penglihatannya semakin jelas. Gadis itu bernafas lega mendapati kedua matanya masih bisa berfungsi dengan baik. Namun binar penuh tanya langsung tersirat di kedua maniknya yang menawan kala sebuah paras ayu dari perempuan di sisi ranjang menatapnya lembut.

Siapa?

Tunggu.

Ranjang?

Sakura lantas mengedarkan pandang. Mendapati sebuah tiang dengan botol infuse tepat di sisi kiri ranjangnya. Gorden putih yang menutup sebagian jendela ruang kecil dengan nuansa warna yang sama, serta bau obat- obatan yang tercium kuat oleh indra penciumannya. Sakura bisa langsung menyimpulkan jika dirinya tengah berada di salah satu ruang rawat sebuah rumah sakit.

" Apa kau masih pusing? Kau butuh sesuatu?" suara si wanita kembali menggema. Menerpa lembut di kedua telinganya yang entah kenapa membuatnya nyaman.

" A-" berdehem, " Apa yang terjadi padaku?" tanyanya dengan suara lirih dan serak.

Si perempuan berambut pirang mengernyit pelan sebelum melempar senyum penuh kelembutan.

" Apa kau tidak ingat? Kau mengalami kecelakaan dua hari lalu bersama kekasihmu," balasnya.

Sakura terpekur.

Ingatannya berputar acak pada kejadian yang teringat samar di pikirannya. Ia yang tengah berkencan untuk ke sekian kalinya dengan sang pacar, mengunjungi beberapa tempat wisata dengan mobil milik laki- laki yang dicintainya itu lalu saat mereka akan mencari restoran untuk sebuah makan malam romantis, mobilnya selip karena jalanan yang licin terkena air hujan dan menabrak pembatas jalan dengan sangat keras.

" Bisakah tunggu sebentar? Aku akan panggilkan dokter," si wanita kembali bersuara, meremas lembut jemari kanannya yang sedikit kebas untuk menarik perhatiannya.

Sakura menoleh. Menatapnya beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk lemah.

..
..
..

" Terima kasih banyak. Suster bilang, kau yang menemukan kami dan menelepon ambulan," Sakura tersenyum di sela kunyahannya.

" Kebetulan saja aku ada di belakang mobil kalian. Aku terkejut sekali melihatnya, seolah seluruh nafasku tertarik keluar melihat mobil di depanku menghantam keras pembatas jalan," balas Naruto kemudian menyuapkan lagi sesendok bubur untuk Sakura.

" Umm," si merah jambu mengangguk penuh syukur.

Kemudian kedua matanya melirik perut buncit milik wanita yang dengan telaten merawatnya selama ia dirawat di rumah sakit.

Be Everything I wantHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin