- Still One Week Left -

231 22 0
                                    

"Hai Rasmul! Kenapa kau kembali ke sini lagi?" tanya Manusia Pluto itu.

"Temanku ini ingin meng-upgrade pedangnya."

"Kalau begitu masuk dulu, hur hur..." ajak Golru yang belum kuketahui namanya.

Kami pun masuk bersama-sama. Workshop yang kumasuki ini tidak terlalu besar. Akan tetapi, entah kenapa, aku merasa begitu nyaman akan tempat ini. Sepertinya akan sulit melupakan tempat ini.

"Perkenalkan, aku Thomas McNail dan teman Golruku ini adalah Gultack," kata Manusia Pluto bernama Thomas ini sambil mengulurkan tangannya.

Aku pun menjabat tangannya dan membalasnya," Aku Seon, Ga-Rim Seon."

Sepertinya aku pernah mendengar nama keluarga McNail ini di suatu tempat. Aku memcoba mengingatnya, tapi tidak dapat kuingat.

"Ada apa?" tanya Thomas.

"E-eh, tak ada apa-apa!" Aku terkejut. Pasti raut wajahku aneh saat aku berpikir. "I-ini, bisakah kau setidaknya mempertajam pedang ini?" kataku sambil memperlihatkan pedangku.

Sekarang dia terus memelototi pedangku.

"Astaga! Gultack, cepat ke sini! Lihat pedang ini!" Dia mengambil pedangku dan membawanya kepada Gultack.

Sekarang mereka berdua berbincang-bincang berdua di sudut ruangan. Mereka tampak sedang berdiskusi dengan serius. Namun, sesekali mereka tertawa. Setelah selesai berdiskusi, Thomas datang lagi dengan membawa pedangku.

"Kami sudah memutuskan untuk meng-upgrade pedangmu dengan gratis. Prosesnya memakan waktu 2 hari," kata Thomas. "Sebagai gantinya, aku minta dua hal." Kali ini tatapannya sangat serius.

"Apa Thomas?" tanyaku.

"Aku meminta kau untuk mengumpulkan bahan-bahanmu sendiri. Ini daftarnya." Thomas memberiku daftar bahan-bahan untuk pedangku.

===========

WEAPON LIST

- Black Sand
- Fire Stone
- Poison Gland

==========

"Tenang saja, aku akan ikut denganmu dalam mencari bahan-bahannya," kata Thomas.

"Baiklah, yang kedua?"

"Aku minta kau untuk menjadi partner Gultack dalam ekspedisi minggu depan."

Gultack ikut dalam ekspedisi? Kukira hanya orang-orang terpilih—maksudku Golru terpilih yang boleh ikut dalam ekspedisi. Akan tetapi, sepertinya Golru biasa pun boleh untuk ikut dalam ekspedisi ini.

"Kami berdua ikut," kata Tom tiba-tiba. "Bukan berarti aku mau mencoba dekat denganmu, hanya saja aku tak bisa membiarkan Nandeva sendirian," lanjutnya.

"Hm... Baiklah bersama lebih baik dari pada sendiri-sendiri."

Sementara menunggu Thomas bersiap-siap, aku dan yang lainnya pergi untuk memberi perintah kepada pasukan yang tersisa agar dibebastugaskan sementara.

***

ARTHUR POV

"Seon!!"

Aku terus berteriak mencari Seon. Semua yang ada di sekitarku pun melihat ke arahku, tapi aku tidak peduli. Entah mereka melihat ke arahku karena teriakanku atau karena mereka berpikir aku mempunyai 2 Android.

"Salahmu sih bicara terus, pemilikku hilang kan," kata Yoon-hee.

"Bukan sepenuhnya salahku juga, kan," kataku mengelak.

Castle Above UsWhere stories live. Discover now