Bab 14 - Double Date [2]

216K 8.7K 58
                                    

Saat ini Al sedang membawa banyak tas belanja milik Keshia. Tanpa rasa malu, ia begitu santai membawa tas-tas tersebut yang kebanyakan berwarna khas wanita seperti merah muda. Keshia sudah pusing harus membeli apa lagi, hingga kini mereka berdua sudah duduk di sebuah restoran dan menunggu Davin datang dengan pasangannya.

Keshia sempat tidak enak hati dengan Al, tapi Al tetaplah Al. Lagipula, kapan lagi Keshia akan bisa menikmati shopping gratis dan juga sepuasnya selain sekarang? Anggap saja Keshia sedang meraup keuntungan atas dirinya yang sebelumnya sedang merajuk.

"Al, aku janji besok-besok aku nggak akan belanja sebanyak itu. Kalau aku melanggar, potong uang jajan aku ya?" Ucap Keshia

Al tersenyum. Ia menggenggam tangan Keshia yang ada di atas meja. "Itu sudah jadi tanggung jawab aku, Sayang. Jangan sungkan kalau mau belanja, aku nggak akan jatuh miskin begitu saja hanya karena menuruti keinginan kamu untuk berbelanja"

Keshia tersenyum kikuk. "Terima kasih, Suamiku."

"Sama-sama, Istriku" balas Al mengelus pipi Keshia

"Hmm"

Dehaman Davin sontak membuat Al maupun Keshia mengalihkan pandangan mereka. Davin sudah datang dengan calon istrinya yang katanya bernama Hanny.

"Kenalin, ini Hanny. Han, ini boss aku Al dan juga istrinya yaitu Keshia" ucap Davin memperkenalkan kekasihnya pada Al dan juga Keshia

"Al" ucap Al menjabat tangan Hanny

"Hanny"

"Udah woy! Jangan lama-lama, inget sudah punya istri!" Seru Davin berlebihan

"Lebay banget" cibir Keshia. "Hey! Keshia" kini giliran Keshia yang menjabat tangan Hanny

"Hanny" ucap Hanny tersenyum

"Sini Yang, duduk di kanan aku aja" ucap Davin mempersilakan Hanny untuk duduk bersebelahan dengan Keshia

"Nggak perlu berlebihan begitu, Dav. Gue juga inget punya istri cantik. Untuk apa lagi gue lirik wanita lain? Apalagi wanitanya itu sudah mau di nikahi oleh pria aneh seperti lo" ujar Al sedikit terkekeh dengan ucapannya barusan

"Sialan lo. Aku nggak aneh kan, Yang?" Davin bertanya pada Hanny

Hanny menatap Davin geli. Ia menahan tawanya yang ingin meledak kala itu juga. "Bagi aku doang mungkin ya? Aku 'kan nggak tau bagi orang lain aneh atau tidak" jawab Hanny yang di sambut tawa Al dan juga Keshia

"Kalian nyebelin banget. Gue pulang nih" ucap Davin merajuk

"Yaudah sana, nanti Hanny kita yang antar ya 'kan Kes?" Goda Al yang semakin membuat Davin tidak mood

"Hahaha sudahlah Dav, nggak perlu ambil hati. Sebagai gantinya, lo pesan aja makanan apapun yang lo mau. Biar nanti Al yang bayar" ucap Keshia seketika mampu membuat Davin tersenyum lebar. "Hanny, lo juga pesan aja, nggak perlu sungkan" lanjut Keshia tersenyum ramah

"Tuh, dengar 'kan? Gue yang bayarin. Senang nggak lo, Dav?" Tanya Al datar

"Senang banget! Gue nggak perlu ngeluarin uang banyak-banyak. Ya itung-itung bisa di tabung untuk modal nikah lah" jawab Davin yang sudah mendapatkan moodnya kembali

"Dasar nggak modal. Ngajak ngedate tapi maunya di bayarin." Cibir Hanny

"Bukan gitu, Yang. Ah, ya sudah deh aku mah salah melulu. Ya sudah aku yang bayarin kamu deh,"

Al dan Keshia hanya menggelengkan kepala melihat sepasang kekasih di hadapannya yang sama anehnya.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Al pada Keshia

Marrying My EnemyWhere stories live. Discover now