Delapanbelas.

128K 7.7K 257
                                    

"Hati adalah buku dengan banyak bab di dalamnya. Salah satunya adalah tentang rindu dan cinta."
-Anantha Rizky Romazy.

🌻🌻🌻

Deandra tengah membersihkan rumah mereka. Nantha memang sengaja tidak mempekerjakan seorang pembantu di rumahnya agar Deandra belajar hidup mandiri dan mampu mengurus rumahnya sendiri. Ketika sedang asik-asiknya membersihkan rumah, terdengar bell dari pintu depan. Deandra segera berlari menuju pintu depan untuk membukakan pintu.

Terlihat seorang gadis dengan gaya luar negeri sedang berdiri di depan rumahnya sambil tersenyum manis. Deandra menatapnya bingung. Siapa gadis ini?

"Maaf, cari siapa ya?" Deandra berbicara dengan sopan pada gadis itu. Gadis itu membuka kacamata hitamnya lalu terkekeh.

"Gue temennya Nantha. Kenalin, gue Renesmee Caroline. Lo bisa panggil gue Rene." Rene mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Deandra. Deandra melihat tangan itu sebentar, lalu menerima jabatan tangan Rene dengan ragu,

"Masuk dulu." Deandra memberi jalan pada gadis itu untuk masuk ke dalam rumahnya. Rene tersenyum lalu masuk ke dalam.

"Maaf berantakan. Gue baru bersih-bersih."

"Ah, nggak pa-pa. Santai aja kali." Rene duduk di sofa. Melihat-lihat berbagai prabotan rumah Nantha yang indah.

"Gue bikinin minum dulu ya? Nantha paling pulang setengah jam lagi. Soalnya dia tadi bilang bakal pulang lebih cepet siang ini."

Rene hanya mengangguk sambil tersenyum manis. Gadis itu melihat salah satu figura yang sangat besar di atas televisi. Foto pernikahan Nantha dan Deandra. Disana Deandra nampak anggun dengan gaunnya yang menjuntai kebelakang. Dan Nantha terlihat gagah dengan setelan jas putihnya.

"Gue kangen lo, Nant." Rene tersenyum tipis. Terus melihat wajah tampan Nantha yang terpampang jelas di figura tersebut.

"Maaf gue cuma bisa ngasih sirup doang. Disini nggak ada apa-apa, gue belum belanja soalnya." Rene tersentak ketika suara Deandra tiba-tiba mengagetkannya. Terlihat Deandra membawa nampan berisi satu buah gelas di atasnya. Deandra meletakan minuman itu di hadapan Rene lalu duduk di sofa sebelah Rene.

"Diminum."

Rene mengangguk lalu meraih minuman di hadapannya. Menyeruputnya sedikit lalu meletakan kembali di meja. Deandra menatapnya aneh.

"Kok Nantha nggak pernah cerita kalau dia punya temen cewek? Setau gue, dia jarang ngobrol sama temen-temennya."

Rene terkekeh. "Gue temen lamanya. Udah sejak 2 tahun lalu gue temenan sama dia."

Deandra hanya mengangguk mengerti lalu kembali terdiam memikirkan sesuatu.

"Sayang! Gue pulang!"

Terdengar suara bariton milik Nantha yang berasal dari arah pintu depan. Nantha berjalan dengan semangat menuju ruang tengah lalu terdiam ketika melihat siapa yang sedang duduk bersama istrinya itu.

"Lo? Ngapain kesini?!" Nantha berteriak. Membuat Deandra tersentak kaget lalu menghampiri Nantha.

"Hush! Dia tuh temen lo. Sopan dikit kek."

My Destiny✔️ (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang