Duapuluhsembilan.

144K 7K 427
                                    

"Whenever I see you smile, I start smiling too."
-Anantha Rizky Romazy.

🌻🌻🌻

Pagi hari yang cerah mengusik tidur nyenyak Nantha. Nantha mengucek matanya sebentar untuk memperjelas penglihatannya.

Nantha menguap, melihat seorang gadis cantik tengah tertidur di sebelahnya. Nantha tersenyum, tangannya terulur untuk menyingkirkan rambut halus yang menghalangi wajah cantiknya.

Wajah Deandra saat tidur sangat lucu di mata Nantha. Mulutnya yang sedikit terbuka karena tertekan oleh bantal, pipinya yang gembul, dan terlihat nyenyak sekali. Nantha mendekatkan dirinya ke hadapan Deandra, menatap gadis itu lekat lalu mencium pipi gembulnya berkali-kali.

Deandra terusik oleh aktivitas Nantha yang menciumi pipinya berkali-kali. Deandra membuka perlahan matanya dan menguap. Nantha terkekeh.

"Aku ganggu ya?" Nantha melarikan tangannya ke pipi Deandra, mengusap pipi gembul itu lembut. Deandra mengangguk, ia masih setengah sadar.

Deandra kembali menguap lalu memeluk Nantha. Meletakkan kepalanya di dada Nantha yang tidak terbalut apapun. Jangan berpikiran aneh-aneh, Nantha memang akhir-akhir ini sering tidak memakai kaos jika ingin tidur. Katanya sih gerah.

Nantha mendekap gadis itu erat. Ah, ini terlalu nyaman. Rasanya ia tidak ingin ini berakhir, tetapi ia hari ini memiliki jadwal untuk kantornya. Dan Deandra juga ada kelas pagi ini.

"Bangun. Nggak mau telat kuliah kan?"

Deandra tidak menggubris, malah makin menenggelamkan kepalanya di dada Nantha seakan gadis itu tidak mau lepas darinya. Nantha terkekeh.

"Cewek nggak boleh malesan. Ayo bangun, bikinin aku sarapan."

Deandra diam sebentar, lalu menjauhkan dirinya dari Nantha. Deandra duduk di kasurnya sambil mencepol rambutnya asal, lalu beranjak ke kamar mandi untuk cuci muka.

Deandra keluar dari kamar mandinya dan tiba-tiba saja Nantha menahan tawanya. Deandra melihat suaminya itu bingung.

"Kenapa ketawa?"

Nantha menggeleng dan tetap menutup mulutnya untuk menahan tawanya itu. Deandra tambah bingung dibuatnya.

"Kenapa sih, Nant?"

"Itu.."

"Apa?"

"Itu loh." Nantha menunjuk badan Deandra dengan dagunya. Deandra melihat ke bawah. Seketika matanya membulat. Dia lupa memakai kaosnya kembali. Jadilah Nantha melihat pemandangan gratis dari Deandra yang hanya memakai bra saja.

"ANJIR!" Deandra langsung berlari kembali ke kamar mandi untuk memakai kaosnya. Tawa Nantha langsung meledak, bahkan Deandra sampai mendengar tawa Nantha yang keras itu dari dalam kamar mandi.

Nantha beranjak dan berjalan ke arah kamar mandi. Menggedor pelan pintu kamar mandi sambil sesekali tertawa pelan.

"De, buka! Aku kebelet nih."

"DIEM LO!"

Nantha tertawa. Istrinya ini bersikap sangat lucu di matanya ketika sedang marah. Tiba-tiba Deandra keluar dengan memasang muka sebalnya. Menatap Nantha tajam.

My Destiny✔️ (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang