TNO: BULAN MADU

1.3K 93 34
                                    

Umji juga tidak tau harus bagaimana menolak ajakan suaminya untuk ke Jejudo kerana sebaik saja  gadis itu bangun pagi tadi Jungkook sudah memakai pakaian jalannya dan juga menyediakan pakaian untuk Umji.

Bukan itu saja, suaminya itu malah mengemas pakaian dan keperluan bayi untuk DaeJung dan memasukkannya siap-siap ke dalam bag.

UmJi pikir DaeJung akan ikut bersama tetapi Ibu mertuanya datang pagi tadi dan membawa DaeJung bersama.

Anak itu sempat nangis kerana tidak mau berpisah dengan orang tuanya, tapi selepas dipujuk Jungkook, akhirnya DaeJung mau ikut dengan neneknya.
#semangatsekali

Kini kedua suami isteri itu sedang berada di dalam perut pesawat menuju ke Jejudo, Hawaii Asia, dengan UmJi yang duduk di samping jendela dan Jungkook sendiri berada di samping isterinya itu.

UmJi bersandar pada sandaran tempat duduk merah pesawat, kepalanya masih bingung dan hatinya mencoba untuk menyesuaikan diri dengan acara jalan mendadak mereka.

Oh! Dan Umji belum tau kalau ini adalah acara bulan madu mereka, yang ia tau, mereka akan liburan biasa.

'Memangnya bulan madu sama liburan biasa itu ada bedanya ya? 😕'

Dan! Umji masih bingung, kenapa ibu mertuanya yang sebelum ini begitu membencinya dan DaeJung mendadak menjadi begitu baik padanya?
#adaapaini?

Oh ya! Dan tadi Nyonya Jeon membawa dua bag pakaian besar, isinya pakaian untuk Umji dan Jungkook sepanjang berada di sana.

"UmJi-ah kenapa?"

Umji yang dari tadi melamun sambil merenung ke luar jendela pesawat memandang Jungkook yang menegurnya.

"Tidak, Umji cuma bingung... apa Nyonya Jeon sudah menerimaku dan Baby Dae? Kan selama ini..."

Umji bergumam seraya menatap wajah suaminya itu dengan pandangan mata yang sayu. Terpancar jelas yang ia sangat merasa serba salah.

Jungkook tidak segera menjawab pertanyaan isterinya itu. Lelaki itu malah menarik Umji untuk bersandar pada dadanya, membuat gadis itu tersentak ke dalam dekapan hangatnya.

"Eomma, bukan Nyonya Jeon tapi Eomma..."

Umji memejamkan matanya ketika Jungkook mengusap lembut surai UmJi dan dagunya diletakkan pada puncak kepala sang isteri.

"Eomma?"

Umji bertanya, ia tidak pernah ingat apakah bibirnya pernah menyebut perkataan itu.

"Iya, sayang, Eomma."

UmJi cepat-cepat keluar dari dekapan suaminya dan memilih bersandar pada sandaran tempat duduk lalu memerhati awan-awan puitu yang terapung-apung di bawah.

Entahlah, jantungnya seakan ingin melompat keluar kerana debaran kuat yang ia rasakan ketika Jungkook memanggilnya 'sayang'. UmJi hanya tidak terbiasa.

"UmJi ngantuk..."

Jungkook mengangguk mengerti dan membiarkan Umji melelapkan matanya.

Ada yang aneh pada Jungkook.

.
.
.

UmJi tertegun melihat kamar hotel yang akan ditempatinya bersama sang suami untuk seminggu ke depan.

Sungguh pemandangan yang hanya mampu Umji mimpikan selama ini.

Ruangan yang didominasi warna putih bersih yang elegan.

Kelopak bunga mawar merah bertaburan di atas kasur putih dan membentuk hati di tengahnya, jangan lupa aroma kamar yang dipenuhi haruman mawar yang mampu menenangkan minda sang penghuni.

TOO MUCH! NO! OPPA!Where stories live. Discover now