CHAPTER 19

967 70 14
                                    

"Eomma, Appa tidak ikut pulang lagi hari ini?"

Daejung yang sedang duduk di samping ibunya di bangku bus stop itu keliatan sedih dan mungkin saja akan ada air mata yang keluar dari mata bulatnya itu tidak lama lagi.

"Eee Baby Dae jangan gitu, Appa kan sedang berusaha untuk mendapat nilai yang bagus untuk Ujian nanti."

Umji mencubit gemas pipi anaknya itu.

"Erm! Tapi Appa jarang pulang ke rumah."

Aduh, anak itu memang susah dipujuk kalau sudah menyangkut rasa rindunya pada Jungkook.

Umji hanya tersenyum lalu menarik tubuh anaknya itu ke dalam dekapannya dan menghirup wangi shampoo pada rambut Daejung. Bukan hanya Daejung yang merindukan Appa kelinci itu, Umji juga merasakan hal yang sama.

Sudah hampir sebulan Jungkook tinggal di asrama untuk persediaan menduduki Ujian Akhir sebelum lelaki itu melanjutkan pelajaran ke alam perkuliahan. Bahkan suami isteri itu jarang dapat berjumpa saat jam makan siang di sekolah. Hanya hujung minggu sajalah waktu yang dapat keluarga itu habiskan bersama, sekurang-kurangnya sehingga Jungkook habis Ujian dua bulan lagi.

"Baby mau dipeluk Appa 😢"

Umji melihat jam yag melingkar manis di pergelangan tangannya kemudian tersenyum lalu berdiri dan berjongkok di hadapan Daejung digenggamnya kedua lengan kecil anak itu.

"Baby mau ketemu Appa?"

Daejung menggangguk dengan semangat.

"Masih ada waktu sebelum Haraboji menjemput kita, ayoh ketemu Appa."

.
.
.

Jungkook sedang tekun membaca buku di atas kasurnya di dalam dorm, walau apa pun yang terjadi, Jungkook harus mendapat nilai yang tinggi agar bisa menyambung pelajarannya dan seterusnya berbakti pada keluarga kecilnya itu.

'Cleck!'

Pintu dorm tiba-tiba dibuka dan menampilkan seorang pemuda yang sedang tersenyum menampakkan gigi putihnya.

"Bro! Ada yang melawatmu."

Jungkook mengalihkan pandangannya daripada buku yang dibacanya untuk melihat wajah Taehyung, Dorm mate nya yang masih tersenyum seperti orang setengah waras.

"Siapa? dan kau kenapa tersenyum seperti itu? menjijikkan!"

Taehyung tidak peduli dengan ucapan Jungkook, ia berlari ke arah kasurnya dan terjun ke atas benda lembut itu.

"Mereka sudah menunggu di bawah! hehehe 😆"

Aneh...

Jungkook segera melangkah ke arah lemarinya, mencari baju untuk dipakai, Ekhem! Jungkook shirtless tadi 😆.

.
.
.

"APPA!"

Daejung yang melihat ayahnya baru keluar dari gedung asrama itu berseru gembira dan segera berlari ke arah Jungkook.

"Aigu, anak Appa merindukan appa emm?"

Jungkook membalas pelukan anaknya itu dengan erat. Ahh ia benar-benar rindu dengan anak cerewet ini.

Umji tersenyum dan mendekati keduanya sambil membawa tas sekolah miliknya dan Daejung.

Jungkook membalas senyuman isterinya itu dan mendukung Daejung untuk berjalan mendekati Umji.

"Sayang..."

Daejung memutar matanya malas ketika Jungkook mencium dahi ibunya. Menurutnya itu memalukan, apa lagi mereka di tempat umum seperti ini.

TOO MUCH! NO! OPPA!Where stories live. Discover now