CHAPTER 16

885 68 9
                                    

Ini yang ia pilih, ini yang ia mahukan...

Tapi kenapa ia masih merasa ini salah?... Ini tidak benar!

sudah sebulan sejak Umji memutuskan untuk mengambil pil perancang tanpa pengetahuan Jungkook dan hasilnya, ia malah merasa sungguh bersalah.

Apalagi ketika melihat mata suaminya yang memancarkan sejuta harapan setiap kali melakukannya.

"Pst! pst! Yewon... Jeon Yewon!"

Tatkala mendengar suara bisikan di sampingnya, Umji segera menghentikan lamunannya.

"Kau kenapa?"

Yerin, teman sebangkunya bertanya.

"Tidak..."

Jawabnya singkat. Tidak mungkin ia menceritakan keluh kesahnya pada gadis itu.
Baginya, hal ini hanya layak dibicarakan pada mereka yang lebih berpengalaman.

.
.
.

Umji cepat-cepat melangkah ke luar kelas ketika melihat sosok suaminya yang sudah menunggunya di sana. Lelaki berusia 19 tahun itu tersenyum senang melihat kelibat Umji menghampirinya.

"Ayoh..."

Jungkook tersenyum hangat dan menarik lembut tangan mungil isterinya, membawa diri mereka ke taman sekolah yang selalunya sepi kerana kebanyakan pelajar lebih memilih untuk ke kantin, lain dengan pasangan suami isteri itu yang lebih suka membawa bekal dari rumah.

Keduanya duduk di bangku yang tepat berada di bawah pohon rendang yang membelakangi bangunan utama sekolah, sehingga sedikit menyembunyikan kelibat keduanya.

Jungkook membuka tas merah yang dibawanya dan mengeluarkan bekas makanan dan juga botol air dari sana.

"Eomma memasak apa hari ini?"

Umji bertanya seraya menyambut bekas makanan dari tangan suaminya.

"Ermm... wahhh Oppa! cheese cake! dan yang ini.... Nasi goreng 😀."

Jungkook hanya tersenyum melihat kelakuan heboh Umji yang menggemaskan menurutnya itu.

"Pasti Baby Dae juga sedang memakan bekalnya. Ahh Oppa jadi kangen..."

Jungkook memuncungkan bibirnya dan menjatuhan kepalanya pada bahu Umji.

"Yang bayi itu siapa sih? Oppa atau Baby Dae?"

Umji mulai menyuapkan sepotong kecil cake ke dalam mulut suaminya dan mulutnya.

"Erm... enak!"

Jungkook berseru dan membetulkan cara duduknya agar duduk berhadapan dengan Umji sambil mulutnya dibuka minta disuapi lagi.

"Aaaa... nyam."

Keduanya terkikik kecil dengan kelakuan mereka. Arg.. pasangan yang harmoni sekali.

"Sayang... kau sudah datang bulan?"

Jungkook tiba-tiba bertanya tanpa memandang Umji.

"Be-belum."

Dengan ragu Umji menjawap.

"Bukankah sekarang kau sepatutnya sudah mulai? apa mungkin!?"

Wajah pemuda yang sudah bergelar ayah itu keliatan cerah dan dibenuhi harapan.

"T-tidak mungkin. Umji kan sudah minum pil-"

DEG!

Umji sadar apa yang barusan ia katakan. Dengan segera pula ia menutup mulut.

Jungkook mengerutkan dahinya dan menatap tajam wajah isterinya yang sedang menunduk.

Grep!

Jungkook memegang kedua bahu Umji yang sudah bergetar menahan isakannya.

TOO MUCH! NO! OPPA!Where stories live. Discover now