TNO: Rasa Bersalah 😟

987 63 5
                                    

Daejung menggeliat kecil di atas tempat tidur. Tangan mungilnya meraba-raba ruang di sampingnya, sepertinya anak itu mencari sesuatu. 😕

"Erg? Ma?..."

Merasa tiada sesiapa di sampingnya, anak berusia 3 tahun itu segera membuka mata bulatnya.

Mulut anak itu dibentuk menjadi muncung dan pipi chubbynya mengembung lucu.

"Eomma?..."

Daejung segera mendudukkan dirinya dan memandang sekeliling kamar, tapi ia tidak menemukan Eommanya.

Cucu pertama keluarga Jeon itu semakin mem-pout-kan mulut mungilnya, sebentar lagi pasti anak itu akan menangis.

"Hiks... eomma jahat!... waaa 😭"

Daejung segera turun dari kasurnya, berlari kecil ke arah meja belajarnya untuk mengambil 'Bwi' si kelinci biru yang diletakkan di sana.

Setelah memeluk erat tubuh lembut Bwi, Daejung yang masih menangis itu segera melangkah keluar dari kamarnya.

Dan aroma mengiurkan yang sepertinya datang dari dapurlah yang pertama menyapanya sebaik saja ia menutup pintu kamarnya.

Walaupun sebenarnya Daejung sangat ingin segera berlari ke dapur, ada hal lain yang lebih penting yang perlu diurusnya.

Dengan langkah kecil putra kesayangan pasangan UmKook itu berlari ke arah kamar orang tuanya.

Daejung ingin membuat perhitungan dengan ibunya yang sudah menghianatinya dan dengan tega meninggalkannya semalam.
#😂

'Cleck'

'Tap'

'Tap'

'Tap'

Kedengaran langkah Daejung menghampiri kasur yang sedang ditiduri oleh dua orang yang masih sangat nyenyak tertidur itu.

"Shhhs..."

Daejung meletakkan jari telunjuknya pada mulut Bwi dan segera memanjat kasur yang bersaiz king itu dengan hati-hati, seperti ninja.

Setelah ia berjaya membawa dirinya dan Bwi naik ke atas, Daejung melirik ayahnya yang sedang memeluk ibunya dengan erat.

"Erg! Pasti Appa yang memindahkan Eomma ke sini."

Daejung mengumpat kesal, memang anak itu selalu cemburu dan mengira bahwa Jungkook merebut Umji darinya.

"Bwi sini dulu ya."

Daejung berbisik pada boneka kelincinya dan meletakkan boneka itu di hujung ranjang, sedangkan dirinya perlahan-lahan merangkak ke arah ibu dan ayahnya.

"Ergg..."

Daejung sekarang sedang berusaha melepas pelukan Jungkook pada Umji, namun pelukan ayahnya itu bukan main-main, Daejung langsung tidak dapat melepasnya.

"Appa! Lepaskan! Lepaskan!'

Akhirnya kerana kelelahan, Daejung memukul-mukul pipi Jungkook sambil berteriak agar ayahnya itu melepaskan ibunya.

"Erg~"

Lenguhan kecil terdengar dari ibunya, Daejung dengan segera menggoyangkan tubuh ibunya itu agar segera terbangun.

"Baby? Sudah bangun?"

Daejung tidak menjawap ibunya itu, ia malah menarik-narik tangan Umji agar terlepas dari pelukan Jungkook.

"Oppa!"

Umji turut membantu Daejung membangunkan Jungkook kerana ia sendiri kewalahan melepaskan diri daripada tangan kekar yang melingkari pinggangnya.

TOO MUCH! NO! OPPA!Where stories live. Discover now