EXTRA 😍

841 70 15
                                    

Umji mengusap perutnya yang sudah sedikit buncit memandangkan usia kandungannya yang sudah memasuki bulan keempat sambil berbaring di atas kasur putih miliknya dan sang suami. Ia sedang menunggu Jungkook yang pergi ke dapur untuk membuatkan susu untuknya.

Suaminya itu begitu bahagia dengan kabar kehamilan istrinya itu. Bahkan Jungkook tadi sempat melarangnya melakukan apa-apa pekerjaan setelah tahu kondisi Umji yang tengah hamil anak kembarnya.

'Cleck'

Pintu kamar mereka terbuka dan kelihatan Jungkook yang tengah mengenakan baju putihnya masuk dengan segelas susu khas ibu hamil di tangannya. Bahkan senyuman yang dari siang tadi terukir di bibir tipis lelaki itu tidak kunjung luntur saking bahagianya ketika mengetahui istrinya hamil lagi.

"Hmm"

Jungkook yang kini duduk di pinggir ranjang mereka meletakkan gelas susu tadi di atas nakas yang berada di samping kasur agar kedua tangannya dapat membantu sang istri untuk duduk bersandar pada kepala ranjang.

"Aa Oppa, Umji bisa sendiri..."

Jungkook menggeleng. Tidak ada bantahan dari isteri mungilnya itu yang mahu ia dengari. Dengan segera ia mengambil gelas susu tadi dan memberikannya kepada Umji dan disambut oleh ibu hamil itu.

Jungkook mengusap lembut rambut Umji seraya memperhatikan kegiatan isterinya yang sedang berusaha menghabiskan susunya. Dengan sigap pula lelaki berusia dua puluh tahun itu mengambil dan meletakkan semula gelas kosong itu di atas nakas setelah sang isteri menghabiskan isinya.

"Oppa..."

Jungkook memandang wajah Umji dengan ekspresi ingin tahunya. Kedua alis tipis lelaki itu hampir bertembung dan bibir tipisnya membentuk satu garis. Ohh Jungkook imut sekali.

"Maaf..." suara Umji hampir terdengar seperti bisikan.

Jungkook tidak segera membalas kata maaf itu, melainkan ia segera membawa tubuh istri yang sangat dirindukannya itu agar ikut berbaring bersamanya. Pasangan suami istri itu tidur menyamping dengan manik yang saling berpandangan, melepas rindu dan jari jemari yang saling bertaut erat.

"Kenapa?..."

Suara serak Jungkook membuat Umji tanpa sadar mengalihkan pandangannya, entahlah, jantungnya tiba-tiba saja berdesir hangat mendengar suara sang suami itu.

Namun pandangan mata wanita itu kembali mencari netra sang suami kala jari jemari mungilnya dikecup satu persatu oleh bibir hangat lelaki itu. Mata jernih wanita berusia sembilan belas tahun itu tertutup segera terpejam menikmati sentuhan hangat Jungkook.

Tidak bertemu dalam tempoh masa yang begitu lama membuat Jungkook bingung dengan dirinya. Entah kenapa ia tidak bisa berhenti daripada menyentuh istrinya seperti saat ini?

'Pok'

Hisapan pada hujung jari Umji diakhiri dengan bunyi ciuman yang membuat kedua belah pipi wanita itu memerah malu. Jungkook membelai lembut pipi sang istri yang terasa agak hangat itu.

"Kenapa minta maaf?... hemm?..."

"Maaf kerana merahsiakan kehadiran Kookiss dari Oppa..."

"Kookiss?"

Jungkook menatap wajah isterinya bingung. Siapa itu Kookiss? Apa istrinya punya kucing baru?

Umji segera memeluk sang suami. Menyembunyikan wajah memerahnya pada dada kekar Jungkook. Rasanya Umji ingin terjun saja dari jendela kamar. Ini memalukan 😖. Jungkook cuba menolak lembut tubuh mungil wanita itu tapi Umji memeluk tubuhnya dengan erat seperti koala.

"I-itu... b-baby..."

Senyuman kecil mulai terukir kembali pada bibir Jungkook. Telapak tangannya dibawa ke dapan untuk mengelus perut sang istri dengan sayang. Berharap agar bayi-bayinya bisa merasakan haba hangat dari telapak tangan ayah mereka.

TOO MUCH! NO! OPPA!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora