"Epilog"

18K 691 73
                                    

{REVISI}

__•••__

Sasuke sudah berada di kantor Hokage selama dua jam lebih. Bayangkan berdiam diri di ruangan Naruto tanpa adanya penghuni di dalamnya.

"Ck, menyebalkan." Sasuke berdecak kesal. Niat awalnya datang ke kantor ini untuk mengambil misi dari Naruto tapi ternyata ada pesan untuknya menunggu di kantor Hokage selama Naruto pergi menghadiri rapat Gokage.

Tadinya Sasuke berniat pergi dari sini. Tapi, pikirinnya saling beradu

'bagaimana jika ada misi penting? Kenapa dirinya diperintahkan untuk menunggu? Penting kah?'

Dan akhirnya Sasuke duduk kembali hingga dua jam lebih menunggu Naruto yang tak kunjung datang.

"Haishhh masa bodoh. Aku pulang saja!" Sasuke berdiri dari duduknya dan pergi dari sana hendak pulang.

Tapak kaki Sasuke membekas disetiap jalanan yang dilewatinya. Salju masih setia turun menghiasi langit-langit dan jatuh perlahan-lahan berakhir di bawahnya.

Sengaja langkah kakinya tidak dibawa ke arah jalan pulang, melainkan berbelok kearah dimana satu-satunya tempat berada disana.

Rumah Sakit Konoha.

Nama itu terpampang didepan bangunan yang besar dengan warna serba-serbi putih. Mencoba mencari apa yang dia cari, Sasuke masuk ke dalam Rumah Sakit dan menuju tempat yang berkemungkinan dimana ia bisa menemukannya.

Dr.Sakura (Medic-Nin Sakura)

Pintu itu terbuka oleh tangan kanan Sasuke dan membukanya lebih lebar agar dirinya bisa masuk ke ruangan bernuansa pink-white itu.

Matanya menelisik setiap ruangan. Ahh dirinya ingat, sepertinya terakhir kali ia kesini ruangannya sudah 'sedikit' ia hancurkan.

Seringan kecil terpatri di bibirnya mengingat ruangan istrinya tidak lagi dipenuhi barang-barang 'menggelikan' seperti sebelumnya. Sepertinya Sakura sudah lebih 'membersihkan' ruangannya.

Teringat akan tujuan awalnya. Sasuke sama sekali tidak menemukan Sakura di dalam ruangannya, padahal jam sudah menunjukkan pukul dua. Harusmya Sakura sudah bersiap untuk pulang. Tapi, kemana Sakura jika bukan didalam ruangannya?

'Mungkin masih memeriksa pasien?' Pikir Sasuke.

Maka dari itu, Sasuke pergi lagi menuju resepsionist di Rumah Sakit.

"Shizune-san." Panggil Sasuke yang kebetulan berpapasan dengan sekretaris Sakura itu.

"Ah ya Sasuke-san. Ada apa?" Tanya Shizune heran, tak seperti biasanya.

"Sakura ... dia ada dimana?" Tanya Sasuke langsung pada intinya.

"Aa. Dia sedang mengajar Moegi di ruang uji coba. Mungkin dia masih disana. Kau tinggal lurus dan belok kiri ruang ketiga." Jelas Shizune yang langsung menjelaskan tempatnya.

"Terimakasih." Ucap Sasuke dan dengan segera melangkahkan kakinya ke sana.

Ceklek

Suara pintu terbuka tidak mengalihkan pandangan Sakura dari proses peracikan penawar racun yang dibuat oleh Moegi.

Sepertinya Sakura dan Moegi terlalu fokus hingga tidak menyadari adanya orang lain yang masuk ke dalam.

"Setelah perubahan warna ramuan kau harus menambahkan lagi sedikit obat kekebalan tubuh sehingga ramuanmu bisa juga menjaga kestabilan tubuhmu untuk menerima penawar itu di dalam tubuhmu." Jelas Sakura memberi arahan-arahan membuat berbagai penawar racun.

 "End Of Waiting (Akhir Dari Penantian)"Where stories live. Discover now