Chapter 13 : Make it Clear

1.5K 106 22
                                    

Aku membuka mataku pagi ini dan langsung membuka tirai besar yang menutupi dinding kamar. Cahaya matahari pagi hari ini sungguh indah. Aku menghirup nafas mencoba merasakan freshnya udara pagi kemudian duduk diatas tempat tidur Mark

"Baby.... Tell me, why you was crying last night??" tanya Mark pagi ini begitu keluar dari kamar mandi

 Tell me, why you was crying last night??" tanya Mark pagi ini begitu keluar dari kamar mandi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku bermalam dirumah Mark semalam. Dirumah mewah dengan segala kecanggihan teknologi. Mark pecinta teknologi dan fashion. Berbagai macam benda-benda elektronik tipe terbaru terpajang rapi di kamar Mark. Desain kamar dan interior kamarnya saja seharga ratusan juta won. Kamar Mark didominasi dengan warna hitam dan putih. Desainnya sangat mewah dan unik. Mark sangat menyukai bedroom dengan model yang memiliki dinding kaca sehingga ketika bangun pagi dia bisa langsung menikmati indahnya alam. Ada perapian disamping tempat tidur Mark sehingga dia tidak akan penah kedinginan ketika musim dingin tiba. Di ujung kepala tempat tidur ada fotoku terpampang besar di dinding kamar Mark.

Aku pergi clubbing semalam di club Octagon seperti biasa bersama Mark

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku pergi clubbing semalam di club Octagon seperti biasa bersama Mark. Mungkin aku adalah wanita bodoh yang pergi clubbing karena hanya ingin bertemu dengan Park Jimin dan sakit hati melihat dia menghibur para wanita dengan gerakan seksinya. Mungkin aku adalah wanita bodoh yang rela sakit hati hanya ingin bertemu dengan pria yang sangat dicintainya. Aku terlalu banyak minum cocktail semalam karena sakit hati melihat Jimin. Tentu saja aku mabuk dan akhirnya harus bermalam dirumah Mark

Chuu

Mark mencium pipiku menyadarkanku dari lamunanku

"Apa??" tanyaku bingung

"Kamu belum menjawab pertanyaanku" ucap Mark yang berdiri didepanku hanya menggunakan selembar handuk dengan rambut basah

"Mianhae... apa yang kamu tanyakan Honey?" tanyaku

"Tell me, why you was crying last night??" tanya Mark lagi

"Apakah aku mabuk semalam?" kataku berbalik bertanya pada Mark

"Yes Baby..."

"Oh mungkin karena aku terlalu mabuk dan emosiku tidak stabil" jawabku

"Apakah kamu masih pusing?? Istirahatlah" ucap Mark sambil berganti pakaian

Unconditional Love [NC21+]Where stories live. Discover now