Chapter 25 : Newly Weds

1.6K 96 8
                                    

Setelah resmi menjadi suami istri, aku memutuskan untuk tinggal bersama Jimin dan melepas semua kehidupan mewahku. Aku meninggalkan semua kartu kreditku, sertifikat kepemilikan perusahaan, barang-barang berhargaku, pakaian mewah dan brandedku. Aku hanya membawa baju sehari-hari dan beberapa baju yang sudah Mino oppa da Taeyong kirimkan padaku. Aku tinggal di apartemen kecil Jimin. Aku bahagia tinggal di apartemen ini. Jimin selalu membuatku tersenyum setiap hari. Jimin masih tetap bekerja menjadi waitress di café Alice dan stripper di club Octagon. Sepertinya aku memberikan waktu yang berat kepada Jimin. Pernah suatu ketika aku meminta bantuan Mino Oppa untuk menyingkirkan para teman-teman pers yang mengikuti kegiatan Jimin di kampusnya

Flashback

"Jimin Ssi, bagaimana kehidupan pernikahan kalian?"

"Dimana kalian tinggal?"

"Apakah kalian tinggal salah satu perumahan di Gangnam?"

"Apa pekerjaan Anda Jimin Ssi?"

"Bagaimana kabar istri Anda Nona Cemi?"

"Apakah Nona Cemi telah hamil??"

"Apa schedule anda selanjutnya Jimin Ssi"

Aku tidak kuasa melihat Jimin dikerumuni oleh rekan-rekan pers seperti itu. Aku hanya bisa melihatnya dari dalam mobil Mino Oppa.

 Aku hanya bisa melihatnya dari dalam mobil Mino Oppa

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Maaf.... teman-teman sekalian, kalian sudah menggangu privasi seseorang. Aku mohon biarkan Jimin dan adik saya menjalani kehidupan normal. Tolong beri jalan untuk Jimin. Kalian tidak seharusnya mengerumuninya seperti itu. Ini sudah mengganguu privasi dia. Kami tidak bisa menjalankan kehidupan kami jika rekan-rekan seperti ini terus" pinta Mino Oppa sambil merangkul Jimin dan membawanya masuk kedalam mobil

Flashback end.......

Semenjak saat itu Jimin selalu memakai masker kemanapun dia pergi. Jimin benar-benar menghindari kontak dengan para pers. Ada sedikit rasa khawatir dihatiku karena Jimin hanya bisa beristirahat sekitar 5 jam setiap harinya. Tetapi kami membutuhkan banyak uang untuk keperluan calon baby kami. Dan tidak pernah sekalipun aku mendengar Jimin mengeluh mencari nafkah bagi keluarga kecilnya

"Jagiya.... " bisik Jimin ditelingaku

Aku membuka mataku

"Ireonayo............" ucap Jimin lembut sambil tersenyum disampingku

" ucap Jimin lembut sambil tersenyum disampingku

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Unconditional Love [NC21+]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon