Chapter 30 : Save Me

742 85 7
                                    

Security itu membuka pintu. Jimin dan Taeyong langsung berlari menuju kedalam rumah. Begitu juga Mino yang meninggalkan mobilnya diluar begitu saja juga berlari masuk kedalam rumah

"Braaaakkk...."

Mino membuka pintu rumah dengan kasar

"Noona.... Noona..... " teriak Taeyong begitu sampai didalam rumah

 " teriak Taeyong begitu sampai didalam rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Omo omo omo.... Taeyong-ah ada apa?? Kenapa kamu teriak-teriak seperti ini didalam rumah"

"Dimana Cemi Noona Eomma??!!" tanya Taeyong

"Aigoo...... "

"Eomma... Apa yang sudah Eomma lakukan??!" teriak Mino

"Ada apa kalian ini berteriak sesuka hati kepada Eomma kalian sendiri" jawab Ny. Kim

"Cemi-ah.... " teriak Mino lagi

"Dimana Noona Eomma?" tanya Taeyong lagi

"Kalian pikir Eomma akan menyakiti putri Eomma sendiri" jawab Ny. Kim tegas

"Apa yang sudah kalian lakukan???!! Mengapa kalian membawa dia kemari?!!" tanya Ny. Kim ketika melihat Jimin yang basah kuyub memasuki rumahnya

"Eomma... Dia suami Cemi... Dia menantu Eomma.. Tentu saja dia akan membawa Cemi kembali ke tempat tinggal mereka" jawan Mino

"Andwae...!!!" jawab Ny. Kim ketus

"Kumohon Eomonim... Ijinkan aku membawa istriku kembali" pinta Jimin

"Kalian tau.... Kalian hanya bisa membuat keributan di rumah ini. Suara kalian akan benar2 mengganggu Cemi. Kalian bilang kalian menyayanginya tetapi kalian membuat keributan dirumah ini. Mengganggu istirahatnya... " kata Ny. Kim sambil meninggalkan mereka bertiga

"Dimana Cemi Eomma?" tanya Mino lagi tetapi Ny. Kim tidak memperdulikannya dan tetap berjalan meninggalkan mereka

"Cemi-ah kamu dimana??!!" teriak Mino

CEMI POV

Aku kaget dan terbangun. Sepertinya aku mendengar suara Mino Oppa memanggilku

"Cemi-ah.."

"Noona.... "

Kali ini aku mendengar suara Taeyong berteriak memanggilku

Aku bangkit sekuat tenaga dari atas temoat tidurku. Aku berjalan mendekati pintu dan memukulnya dengan keras

"Oppa..... Oppa aku disini" kataku dengan suara keras sambil memukul pintu kamarku

"Jagiya aku disini" Teriak Jimin

Aku semakin keras memukul pintu kamarku ketika aku mendengar suara teriakan Jimin memanggil namaku. Tetapi sepertinya mereka tidak mendengar suara pukulan yang aku lakukan dari pintu kamarku. Pintu kamarku terlalu tebal. Rumahku terlalu luas dibandingkan dengan teriakan dan pukulanku

Unconditional Love [NC21+]Where stories live. Discover now