Chapter 17 : Telling My Parents

1.3K 116 28
                                    

"Appa... bolehkah aku masuk?" kata Mino di depan pintu masuk ruangan kantor Appanya

"Oh... Mino-ah masuklah ada apa?" tanya Appanya yang sedang sibuk memeriksa beberapa berkas pekerjaan diatas meja

"Sepertinya ada yang ingin disampaikan Cemi nanti malam. Appa tidak sibuk?" tanya Mino

"Appa tidak pernah membawa pekerjaan kerumah Mino-ah tentu saja Appa ada waktu jika dirumah. Ada apa dengan Cemi?"

"Tidak ada... hanya saja jangan anggap dia sebagai anak kecil lagi karena dia sudah dewasa. dengarkan saja penjelasan dia, jebal...." pinta Mino

"Ok... sampai nanti malam" jawab Appa nya sambil melihat lurus kearah Mino

"Aku kembali dulu Appa" pamit Mino sambil keluar dari ruangan kerja Appa nya

.

.

.

"Selamat.... Kandungan anda sudah berusia sekitar 4 minggu" kata dokter kandungan yang memeriksaku

Aku dan Jimin saling melihat satu sama lain dan tersenyum sambil berpegangan tangan

"Ini adalah resep vitamin untuk anda. Jagalah kesehatan anda baik-baik. Anda pasti akan sedikit lebih lemah daripada biasanya. Sekali lagi selamat" ucap dokter

Jimin masih memegang dan melihat hasil USG calon bayi kami. Ada senyum bahagia di wajah Jimin

"Lihatlah dia begitu gwiyeowo" kata Jimin

aku hanya tersenyum melihat tingkah Jimin

"Aku akan menyimpannya" kata Jimin sambil meletakkan foto USG di kantong coatnya dan menebus resep yang diberikan dokter di apotek rumah sakit

"Aku akan pulang dengan taksi" kataku

"Aku akan mengantarmu" jawab Jimin

"Tidak usah... bukankah kamu harus bekerja di café Alice" kataku

"Tapi aku mengkhawatirkanmu"

"Aku akan baik-baik saja Jimin. jangan lupa datanglah nanti malam aku akan menunggumu" kataku sambil memanggil taksi

"Saranghae..." kata Jimin sebelum kami berpisah

"Nado saranghae..."

"Tapi..."

"Ada apa?" tanyaku

Chuu....

Jimin mencium keningku

"Aku melupakan ini" kata Jimin sambil tersenyum

.

.

.

"Baby dari mana saja kamu?" tanya Mark begitu aku sampai dirumah

"Honey ada apa kemari?" tanyaku

"Tentu saja aku mengkhawatirkanmu. Aku merindukanmu. Apakah kamu lupa bahwa kamu adalah tunanganku dan kita akan segera menikah"

Aku memegang keningku

"Baby ada apa? Mino hyung menghubungiku tanpa mengatakan apa-apa. Aku langsung kemari karena begitu khawatir" kata Mark

"Tidak ada apa-apa Honey" kataku sambil menyembunyikan tanganku dari Mark dan berjalan masuk kedalam kamarku

Mark mengikutiku dari belakang

"Baby... Tell me please??? Apakah ada yang mengganggumu?" tanya Mark ketika kami berada di dalam kamar

Unconditional Love [NC21+]Where stories live. Discover now