Chapter 14

354 34 1
                                    

Disebuah BAR, satu-satunya sahabatku yaitu Kimmon sedang memandangi Bas ditengah orang yang ia sukai itu sedang dirundung mabuk. Kim merasa aneh dengan apa yang di lakukan Bas saat ini, patah hati bukannya bersedih namun justru ia gunakan untuk bermabuk-mabukan. Kim berusaha untuk merebut gelas minuman yang ada ditangan Bas saat mabuk, tetapi Bas terus menepuk tangannya dan berusaha menyingkirkannya.

"Diamlah." Ucap Bas ketika sedang menepuk dan menyingkirkan tangan Kim.

"Hentikanlah, Bas." Pinta Kim yang merasa kasihan melihatnya.

"Hooiiii, Diamlah." Sahut Bas.

"Lihatlah, Kau sudah sangat mabuk." Ujar Kim memberitahu.

"Ha? Kau bilang aku mabuk?" Jawab Bas dengan tangannya menggeliat membuat minuman yang ada digelasnya beberapa kali tercecer. "Aku tidak mabuk!! Lihat, kau yang sedang mabuk!!" Ucap Bas.

Kim pun berusaha keras merebut gelas tersebut dari tangan Bas yang penuh dengan pengelakan itu hingga membuat Bas membentak berteriak padanya ditengah keramaian yan mulai menyorot kepada mereka berdua.

"Hey, dasar kau jalang. Apa kau ingin berkelahi?" Bentak Bas yang berdiri menggebrak meja karena kesal gelasnya diambil oleh Kim.

"Bas." Bentak balik Kim. "Apa kau sudah gila?" Tanya Kim yang penuh dengan emosi.

"Kau yang gila. Lihatlah, kau berdiri saja tidak bisa tegak." Ucap Bas yang ia sendiri sedang tergeleyang.

Sejenak Kim menengok kepada beberapa orang yang memandangi mereka berdua, lalu merasa sudah tidak tahan membuat Kim segera menuntun Bas untuk berjalan pergi

"Hei, minumanku!!!" Ucap Bas yang masih sempat ingin meminum lagi.

Sedangkan saat ini aku sedang masuk kedalam sebuah BAR lain untuk menemani God minum segelas alkohol. Sebelumnya ia mengatakan kepadaku bahwa ia mengajakku karena ia sedang merasa patah hati. Aku kala itu berpikir apakah Bas menolak dirinya? Mana mungkin Bas menolah pria setampan dia? Pria idaman para gadis-gadis.

"Ayo kita cari tempat duduk." Ucap God mengajakku.

"Um .." Jawabku yang mengikutinya saja.

Kita berdua masuk kedalam BAR tersebut, dan sejenak mengedarkan pandangan mata ini untuk mencari tempat duduk yang nyaman. Hingga pada akhirnya langkahku berhenti ketika melihat Ohm sedang minum disudut ruangan, P'God juga berhenti melangkah karen melihatku tak melangkah bersamanya.

"Ada apa?" Tanya God bingung melihatku berhenti.

"Bukankah itu Ohm?" Ucapku yang menebak-nebak karena pandangan mataku sedikit buram.

P'God juga menengok ke arah ku memandang, diperhatikan olehnya baik-baik hingga ia mengatakan

"Itu memang dia." Jawab God setelah meyakinkanku bahwa orang yang aku lihat adalah Ohm. "Mengap dia ada ditempat seperti ini?" Ia bertanya-tanya sendiri.

"Entah." Jawabku yang tidak tahu.

"Ayo kita kesana?"

Dia lantas menggenggam pergelangan tanganku dan menarikku untuk menghampiri Ohm yang sedak menikmati minumannya itu disudut ruangan. Setelah kami sampai didepan meja dimana Ohm menukmati minumannya dengan rambut yang cukup berantakan, Ohm melihat kami berdua datang.

"Ohm." Sapa P'God. "Mengapa kau ada disini?" Tanya God lagi.

"Ow, aku sedang ingin minum." Jawab Ohm yang kelihatannya ia masih dalam batas sadar.

Setelah menjawab God, entah kenapa ia justru sama sekali melihatku lagi setelah melihat kedatangan kami berdua. Dan aku sedikit terkejut saat P'God mengatakan

I'm Crush On You!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang