Chapter 11

2.4K 309 26
                                    

✴✴✴

Luhan terlihat mengelilingi kamar barunya, dia terlihat menelisik setiap sudut kamar barunya. Beberapa waktu yang lalu Sehun menyuruh seorang bawahannya agar membawa Luhan kekamarnya, yah di sinilah dirinya sekarang. Dia duduk di sisi kasurnya dan merebahkan sebagian tubuhnya membiarkan setengah kakinya bergelantungan di sisi kasur.

"Semoga mereka baik-baik saja" gumamnya hingga tak lama kemudian dia terlelap dengan kakinya yang masih bergelantungan.

Seseorang memasuki kamar Luhan, orang itu terlihat membawa sesuatu di tangan. Sebuah kotak hitam dengan ukiran rumit di setiap sudutnya, lalu orang itu membuka kotak itu yang di dalamnya terdapat sebuah cincin yang memiliki design yang begitu sederhana.

Orang itu langsung memasangkannya di jemari manis tangan kanan Luhan, setelahnya dia seperti membaca sebuah mantra hingga membuat cincin itu mengeluarkan sinar kebiruan lalu kembali kewarna semula. Orang itu langsung pergi meninggalkan Luhan yang masih tertidur.

✴✴✴

Di kerajaan Forest terlihat ramai setelah kedatangan Yoongi dan Jimin, beberapa membicarakan kedatangan Jimin yang tiba tiba. Mereka memikirkan bagaimana bisa Jimin bersama yang mulia Yoongi, apakah Jimin sekarang menjadi tahanan Yoongi. Hanya sebagian yang memikirkan itu, Jimin sendiri hanya diam mengikuti langkah Yoongi kemanapun dia pergi. Tidak memperdulikan beberapa cibiran yang terlontar untuknya.

Yoongi dia menduduki kursi tahtanya, dia menatap Jimin yang berdiri di hadapannya. Yoongi menjentikkan jarinya, lalu seorang wanita berpakaian pelayan datang menghampirinya. Yoongi membisiki sesuatu pada pelayan itu, sesekali pelayan akan menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Setelahnya pelayan itu menghampiri Jimin dan mengatakan agar mengikutinya. Jimin hanya menurut lalu pergi mengikuti pelayan itu.

Pelayan itu membawa Jimin pada sebuah kamar yang akan di pakai untuk Jimin tidur selama di istana Yoongi.

"Ini akan menjadi kamar anda selama anda di sini, anda bebas melakukan apapun selama Yang Mulia mengizinkan. Yang Mulia hanya melarang anda agar tidak keluar istana. Yang Mulia juga meminta anda segera membersihkan diri lalu pergi makan bersama dengan Yang Mulia, semua pakaian telah tersedia dalam lemari. Jika anda butuh bantuan lagi, silahkan anda memanggil saya" jelas pelayan itu.

"Ya terima kasih"ucap Jimin dengan senyum di akhir, Pelayan itupun berpamitan keluar.

Jiminpun bersiap membersihkan diri, dia terlihat mengagumi kamar barunya. Bahkan sesekali dia akan memekik senang karena melihat sesuatu yang lucu dikamarnya. Dia begitu menikmati mandinya dengan sesekali bersenandung.

Setelahnya dia keluar untuk berpakaian, saat ini dia hanya menggunakan handuk yang menutupi area privasinya. Pintu kamarnya terbuka dengan tiba-tiba, menampilkan wajah Yoongi yang terkejut karena melihat tubuh Jimin yang menarik perhatiannya.

Jimin tidak menyadari kedatangan Yoongi, karena dia membelakangi pintu masuk. Dia sibuk dengan baju yang berada dalam lemari, lalu dia merasakan seseorang mengelus pinggangnya. Dengan refleks dia berbalik dan melihat Yoongi tengah tersenyum miring dengan tatapan yang menelanjanginya.

"Sedang apa kau disini?" sinis Jimin dia tidak berusaha menutupi tubuhnya karena percuma saja Yoongi sudah terlanjur melihatnya, dia membiarkan Yoongi menatapnya seperti orang kelaparan. Jimin menyibukkan dirinya dengan baju yang berada dalam lemari, tangannya dengan asal mengambil beberapa potong pakaian yang hendak dia pakai.

Forest Of SecretsWhere stories live. Discover now