Are you Addicted II (bahasa Vers) [[Chapter 209-315]]

Addicted II Chapter 014 - Malam Kesedihan yang Tak Terelakkan

Sebagai permintaan maaf saya jadi saya langsung kasih 2 chapter sekaligus.

Apa ya kira-kira yang akan terjadi ketika Bai Luo Yin membuat Gu Hai cemburu
Ingatkan sarungtangan yang di kasih Gu Hai ke Bai Luo Yin waktu natal 9 tahun yang lalu. Ternyata Bai Luo Yin masih nyimpan lo..

Pasti sudah pada penasaran kan

Ok langsung aja kita cari jawabannya di Chapter ini

Selamat membaca

****

Di seberang jalan kantor Haiyin Technology Company ada sebuah Cafe Cha Canting yang cukup terkenal. Yan Ya Jing sedang duduk di sana sekarang, menunggu Gu Hai.

"Bagaimana kondisi ibumu?"

Dari sekilas saja, sangat jelas bahwa Yan Ya Jing jauh lebih kurus dari sebelumnya, cahaya yang biasanya cemerlang yang terpancar dari matanya kini telah hilang.

"Dia sangat buruk. Kanker telah menyebar ke seluruh rongga perutnya. Dokter mengatakan tidak ada harapan dari salah satu perawatan saat ini yang dapat menyembuhkannya. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah meredakan penderitaannya sebanyak mungkin dengan memperbaiki kualitas hidupnya. Dengan sedikit waktu yang dia tinggalkan, semua orang di keluarga ini telah tinggal di sisinya. Setiap hari, kita akan selalu bersikap ceria sambil mempertahankan sudut pandang positif, takut dia akan melihat sesuatu yang hampir habis.
Tapi saya pikir dia sepenuhnya menyadari kondisinya sendiri. Satu-satunya hal adalah, dia sangat berpikiran kuat bahkan jika dia tahu, dia tidak akan menunjukkan tanda-tanda kesedihan di depan kami. "

Gu Hai berbicara dengan nada cekung,"Kalau begitu, maka kamu tidak perlu merasa begitu sakit. Luangkan lebih banyak waktu bersamanya sehingga tidak akan ada penyesalan lagi."

Yan Ya Jing dengan kuat meremas senyumnya," Ibuku menggangguku kemarin, bertanya apakah dia bisa bertemu dengan menantu laki-lakinya saat dia masih ada. "

" Kalau begitu Anda harus berhenti membuang-buang waktu dan memanfaatkanya saat ini. "Gu Hai dengan ceroboh menjawab.

Yan Ya Jing menatapnya tajam pada Gu Hai. Sambil menatap sisi wajahnya yang dewasa dan tampan, dia mengenang masa-masa yang telah mereka jalani bersama. Dia menyaksikan perusahaannya berubah dari perusahaan kecil menjadi seperti sekarang ini. Dan dia, seorang gadis yang memiliki banyak pengemar, sekarang telah berubah menjadi apa yang orang lain sebut sebagai Sheng Nu. Dalam sekejap mata, tiga sampai empat tahun berlalu dengan cepat tanpa banyak rintangan. Tapi, begitu kehormatan dan kebanggaan yang hidup di mata orang tuanya, dia sekarang telah menjadi simpul yang beratnya sangat dalam, di dalam hati mereka sama seperti mereka mendekati kematian dengan cepat.

Namun, dia sama sekali tidak menyadari apa semua ini terwakili. Sesekali, beberapa kata yang agak rancu namun agak genit akan muncul dari mulutnya, bagaimanapun, itu tidak lebih dari sekadar cemoohan.