Are you Addicted II (bahasa Vers) [[Chapter 209-315]]

Addicted II Chapter 026 - Pasangan Berhubungan Intim

Selain nanti ada yang perhatian tingkat langit,,menurut saya Ini Chapter lucu abis!!!

Hehehe,,  aduh udah berulang-ulang bacanya tapi tetap aja ketawa,, Emang selucu apa sih!!!

Hehehe penasaran kan...

Ya udah langsung aja nyimak dan turun kebawah

Selamat membaca.

*Catatan Chapter ini ada unsur 18+ nya

*****

Gu Hai menendang pintu hingga tertutup dan segera berbalik untuk mendorong Bai Luo Yin ke dinding, menghujani dia dengan ciuman yang tak berujung.

Punggung Bai Luo Yin menempel kuat di dinding yang dingin tapi dadanya terbakar dengan penuh semangat. Tangan Gu Hai dengan tidak sabar berkeliaran di sekujur tubuhnya, menyukai setiap inci kulit mulus ini, tidak bisa melepaskannya dan tidak tahu ke mana harus menghentikan tangannya yang mengembara.

Tiba-tiba, ada semburan musik. Tubuh Bai Luo Yin menegang. Dia hanya bisa melihat tangan Gu Hai merogoh saklar. Musik kemudian berhenti. Bai Luo Yin memandang ke arah sumber musik. Tiba-tiba dia tercengang.

Di tangan Gu Hai ada keledai yang dia berikan kepadanya.
“Kenapa kamu membawanya kembali? Bukankah kamu bilang itu memalukan jika pergi membawanya ? “

Bai Luo Yin sengaja menggoda Gu Hai.
GuHai berkata dengan ceria, “Sekarang aku tidak bisa hidup tanpanya.”

Bai Luo Yin terkekeh, “Kamu sangat menyukainya?”

Gu Hai menyentuh kepala keledai itu, bergumam pada dirinya sendiri, “Ini sangat berguna.”

“Berguna?” Bai Luo Yin terlihat bingung.

Gu Hai dengan senang hati duduk di sofa. Dia meletakkan keledai di antara kedua kakinya dan menyalakan saklar. Kepala keledai kecil itu mengayun ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, menggosok daerah di antara kaki GuHai, membuatnya berteriak bahwa rasanya enak!

Bai Luo Yin sangat terkesan oleh Gu Hai saat dia langsung berteriak, “kamu benar-benar menggunakannya untuk melakukan itu ?!”

GuHai pura-pura tidak tahu, “Bukankah kau sengaja memberikannya padaku sebagai mainan seks?”

“…Kamu….!!!”

Melihat Mayor Bai hendak menggunakan kekuatan, Presiden Gu berhenti dan dengan cepat mencoba mengatakan sesuatu yang sederhana, “Tidak, Tidak, Tidak …… jangan marah, aku hanya bercanda denganmu. Aku tidak akan membiarkan benda itu melakukan hal yang rendah. Sebenarnya, aku sangat menyayanginya seperti putraku, memegangnya setiap malam. ”