Are you Addicted II (bahasa Vers) [[Chapter 209-315]]

Addicted II Chapter 028 - Anjing itu Makan Makanannya!

Keesokan harinya, GuHai pergi bekerja pagi-pagi. Saat kembali untuk makan siang, BaiLouYin masih tidur. Sarapan pagi yang dia buat untuknya masih belum tersentuh sehingga dia membuangnya dan makan siang. Dia ingin membangunkannya tapi memutuskan untuk tidak melakukannya saat ia melihat BaiLouYin tidur sangat lelap. GuHai duduk di sana dan menatapnya dengan lembut tanpa suara selama sepuluh menit, tidak mau mengucapkan sepatah kata pun.

Tanpa pilihan, dia meninggalkan sebuah catatan untuk BaiLouYin dan kembali bekerja.

Segera setelah GuHai meninggalkan rumah, GuYang datang. Dia akan berangkat pada penerbangan malam ini kembali ke Hong Kong dan ingin menemui GuHai sebelum pergi. Tapi mereka kebetulan saling berpapasan. Awalnya GuYang pergi mencari GuHai di perusahaannya tapi GuHai ada di rumah. Dan kemudian, ketika GuYang tiba di rumah GuHai, GuHai baru saja pergi.

GuYang tidak mau hanya menelepon dan menanyakan di mana GuHai berada. Dia berpikir bahwa jika mereka bisa bertemu, maka itu akan menjadi lebih baik, tapi jika tidak, maka jadilah seperti itu.

Melihat pintu itu terkunci di rumah GuHai, GuYang berdiri di sana, ia galau apa harus masuk ke dalam atau tidak. Dia memiliki kunci rumah. GuHai telah memberikannya kepadanya sejak lama. Pada saat ini, jelas tidak seharusnya ada orang di rumah. GuYang tidak tahu apa yang bisa dia lakukan atau apa yang akan dia lakukan begitu dia masuk.

Tepat saat dia hendak berbalik dan pergi, GuYang tiba-tiba berhenti. Ia samar-samar merasa bahwa rumah itu tidak kosong. Ada embusan makhluk hidup yang melayang keluar dari dalam.

GuYang membuka pintu dan masuk.

Ruangan itu penuh dengan aroma makanan yang menggoda. GuYang mengambil catatan di atas meja kopi dan membacanya, "Makanannya ada di oven, bawa keluar untuk dimakan, aku akan kembali setelah bekerja. Jika kamu tidak bisa menunggu, maka datanglah untuk mencariku di perusahaan. "

Bahkan orang bodoh pun bisa melihat ada orang lain di rumah itu.

Sepertinya saudaranya telah menyambut musim semi kedua ke dalam hidupnya.

Pintu kamar tidur ditutup. GuYang dengan enteng mendorongnya terbuka dan diam-diam masuk ke kamar tidur. Memang, seseorang sedang tidur di tempat tidur dengan selimut terbungkus rapat di sekelilingnya seperti ulat sutera, dengan hanya setengah mengungkap kepalanya. Ruangan itu memiliki aroma mesum yang samar. Jika kamu seorang pria, kamu pasti akan tahu apa yang terjadi di ruangan ini pada malam sebelumnya.

Ketika GuYang memperhatikan bahwa orang yang berada di tempat tidur adalah BaiLouYin, hatinya tiba-tiba merasa aneh tidak senang.

Dan perasaan tidak enak ini berbeda dengan perasaan yang dimilikinya saat melihat mereka bersama delapan tahun yang lalu. Pada saat itu, itu adalah penolakan dari lubuk hatinya, sekarang ini hanya kecanggung saja. Sama seperti sebelumnya ketika GuYang berdiri di depan pintu, dia memiliki naluri bahwa dia mungkin akan menemukan pemandangan yang tidak ingin dilihatnya di dalam rumah, tapi sepertinya dia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak masuk.

Berbaring di tempat tidur, pikiran BaiLouYin masih bingung. Dia berpikir bahwa GuHai masih di rumah. Sebenarnya, sebelumnya saat GuHai duduk di tempat tidur sambil menatapnya, dia sudah sadar sepenuhnya tapi dia terlalu mengantuk dan terlalu malas untuk membuka matanya.

GuYang duduk di tempat tidur dengan punggung menghadap BaiLouYin, diam-diam mengisap sebatang rokok. Hatinya memiliki ketidaknyamanan yang tidak bisa dijelaskan.

BaiLouYin meregangkan kakinya dari selimut dan meletakkannya di atas tangan GuYang di atas tempat tidur. Kemudian, dia menggunakan jari-jari kakinya untuk mencubit dengan kencang pada kulit punggung pergelangan tangan GuYang saat GuYang terusik. Bibir GuYang mengencang rokok yang menggantung di sisi mulutnya. Dia ingin mencengkeram pergelangan kaki BaiLouYin dan memegangnya sehingga tidak bisa menyusut kembali di bawah selimut.