Are you Addicted II (bahasa Vers) [[Chapter 209-315]]

Addicted II Chapter 017 - Sebuah Pertempuran Sengit!

Demi Bai Luo Yin Gu Hai tidak peduli akan pertunangan nya batal.

Sweet bangat ya!!

Pasti udah penasaran

Yuk kita turun ke bawah

Selamat membaca.

****

Pesawat tempur yang menyerang wilayah udara teritorial negara tersebut tidak diketahui asal usulnya.

Setelah pesawat tempur Bai Luo Yin berhasil naik ke cakrawala, dia dengan cepat meluncur dan mencari keseluruh seputar lokasi tepat dari pesawat tempur lainnya. Namun, karena ukuran pesawat tempurnya kecil, sinyal radiasi inframerahnya agak rendah, radar-radar tersebut cukup sulit untuk dideteksi dan melacak keberadaannya.

Pada titik ini, Bai Luo Yin hanya bisa mengandalkan matanya yang telanjang untuk menelusuri daerah terjadi tersebut. Mengambil keuntungan penuh dari fakta bahwa pesawat yang dia kendarai dirancang untuk pertunjukan kecepatan tinggi, dia dengan cepat mengurangi jarak antara dia dan target musuh.

Akhirnya, Bai Luo Yin telah menunjuk targetnya, dan dengan memanfaatkan refleknya yang tajam dan cepat, dia menembakkan sebuah rudal. Yang mengejutkan, pesawat musuh segera melepaskan sebuah rudal campur tangan dan dengan cerdik menghindari serangan rudal Bai Luo Yin.

Merebut kesempatan ini, Bai Luo Yin terus mengejar dan menyerang musuh yang tangguh, nampaknya mendorongnya untuk mundur. Dengan terus-menerus melaju di udara, pengejaran dan penyerangan tanpa henti membawanya melintasi seluruh daratan China sampai dia sampai di wilayah barat.

Awalnya, pesawat musuh telah menggunakan taktik penghindaran karena tidak menduga Bai Luo Yin akan mengejar tanpa henti dan menyerang dengan keras. Akhirnya, pesawat musuh tidak dapat menanggung beban yang dikalahkan, akibatnya menyebabkannya melakukan pembalasan dan memanfaatkan taktik serangan habis-habisan.

Akibatnya, kedua pesawat tempur itu melancarkan pertempuran sengit di udara. Pesawat tempur musuh yang terbang pada kecepatan yang relatif rendah sepanjang waktu tiba-tiba dipercepat saat berada dalam jarak tembak yang bagus, dan langsung menembakkan rudal.

Hanya dalam sepersekian detik, Bai Luo Yin segera menghindari rudal tersebut saat pesawatnya melakukan manuver terbalik dengan tangkas.

Setelah memutar dan memutar pesawat beberapa kali, kapasitas tubuh Bai Luo Yin bisa menahan kekuatan manuver terbalik ini mendekati batasnya. Saat embusan darah mengalir turun dari pelipisnya, otaknya dengan cepat kehilangan pasokan darahnya yang pada gilirannya menyebabkan penglihatannya menjadi buram. Namun, tidak sedikit pun rasa takut yang terbaring terbengkalai di dalam hatinya. Di matanya, segala sesuatu tidak layak mendapat perhatiannya.

Tiba-tiba, Bai Luo Yin menerima peringatan lain dari sistem penghindaran tabrakan lalu lintas yang memberitahukan bahwa kedua pesawat tersebut akan bertabrakan. Mendengar hal ini, Bai Luo Yin secara tidak sadar melakukan manuver berkecepatan tinggi dan agak berisiko lainnya yang melemparkan pesawat musuh langsung di depannya, sehingga membuat posisi optimal untuk melancarkan serangan.

Dengan ini, pesawat musuh yang berniat memasang serangan menyelinap dari belakang tidak mendapat kesempatan untuk menerapkan taktiknya sejak pesawat Bai Luo Yin berakhir di belakangnya.