Are you Addicted II (bahasa Vers) [[Chapter 209-315]]

Addicted II Chapter 022 - Hari-Hari Diam-Diam

Target tercapai.

Yaudah ngak banyak cing-cing buat Chapter ini.

Pasti dah banyak yang penasaran kan.

Langsung aja kita baca di bawah.

Selamat membaca.

***

Setelah Gu Hai kembali dari pemakaman, dia langsung menuju rumah orang tuanya.

Gu Wei Ting sedang duduk di sofa ruang tamu. Jiang Yuan sedang menyiapkan makanan di dapur. Saat Gu Hai masuk, wajah Gu Wei Ting berubah. Matanya menatap wajah abu-abu Gu Hai yang tertutup abu, tertutup lumpur, tidak terlihat seperti orang biasa.

Gu Hai tahu bahwa Gu Wei Ting melihatnya. Dia tetap di dekat pintu untuk beberapa saat dan tenang mulai mengganti sepatunya.

“kamu pergi mencari seseorang tapi tidak mau repot-repot memberi tahu aku? Awalnya, kami hanya perlu mencari satu orang, tapi untuk semua masalah yang kamu buat, pasukan juga harus mencarimu.” Nada Gu Wei Ting tidak terlalu bagus.

Gu Hai tidak marah, sebaliknya dia berbalik ke arah Gu Wei Ting dan dengan tenang berkata, “Jika aku tidak mencarinya, dia tidak akan ditemukan. Yin Zi terjebak dalam rawa besar. Dia tidak bisa keluar tanpa bantuan. Tempat itu memiliki kabut kekal dan pesawatnya yang jatuh sulit ditemukan. Tidak ada pasukan lain yang mau mengambil risiko pergi ke sana. Jika, aku tidak pergi kesana sendirian. Ketika mereka menemukan Yin Zi, aku sudah bersamanya, jadi bagaimana bisa dikatakan bahwa aku menyebabkan semua masalah ini? ”

Gu Wei Ting dengan dingin mengerang dan dengan sarkastik berkata, “Kamu selalu terdengar begitu masuk akal.”

Gu Hai berdeham dan berkata pada Gu Wei Ting, “orang yang aku cari bukan hanya orang, dia juga putra-mu.”

Jiang Yuan mendengar suara di ruang tamu dan dengan cepat keluar dari dapur. Dia mendengar bagian terakhir percakapan mereka dan berdiri membeku di tempat. Dia ragu beberapa saat sebelum memberi tahu Gu Wei Ting, “Biarkan Xiao Hai mandi dulu, dia baru saja sampai di rumah.”

Jiang Yuan merasa sangat berterima kasih pada Gu Hai.

Sesaat apa yang Gu Wei Ting katakan sebelumnya, dia pura-pura tidak mendengarnya.
Gu Wei Ting melihat ekspresi Jiang Yuan yang lega dan memutuskan untuk tidak mempersulit Gu Hai. Dia mengangkat dagunya yang menunjukkan agar Gu Hai pergi.

Kemudian, mereka bertiga duduk bersama untuk makan. Jiang Yuan terus memberi Gu Hai lebih banyak makanan.

“XiaoHai, makan lebih banyak. Kali ini … terima kasih banyak. ”

Gu Hai tenang makan dan tidak mengambil inisiatif untuk mengatakan apapun.
Ayah dan anak dengan tenang memilih untuk tetap diam.

Setelah menyelesaikan makan, Gu Wei Ting meletakkan sumpitnya dan bertanya kepada Gu Hai, “Jadi bagaimana kamu merencanakan untuk menjelaskan hal ini kepada mertua masa depan?”