Are you Addicted II (bahasa Vers) [[Chapter 209-315]]

Addicted II Chapter 019 - Kehangatan di Rawa

Setelah 8 tahun ngak pelukan akhirnya untuk pertama kalinya di Book II ini Gu Hai dan Bai Luo Yin pelukan.

Pasti sudah pada penasaran kan.

Kalau gitu ayo kita lari kebawah.

Selamat membaca.

****

Setelah Bai Luo Yin selesai makan, ada sesuatu yang terlintas dalam pikirannya.

Dia berbalik menghadap ke sisi lain dan berteriak ke bagian atas paru-parunya, "Isteri Anda benar-benar membiarkan Anda datang ke tempat yang berbahaya?"

"Istri saya?" Gu Hai menatap kosong ke arahnya untuk beberapa saat, benar-benar bingung sejak dia Tidak bisa ingat siapa yang Bai Luo Yin  sebut sebagai istrinya.

"Istri apa?" Teriaknya balik.

Bai Luo Yin berteriak lagi, "Kenapa kamu tidak bertunangan sekarang?"

"Bagaimana saya bertunangan, hah?"

Gu Hai akhirnya menyadari bahwa bajingan ini benar-benar mengira dia bertunangan, jadi dia berteriak,
"Jika saya benar-benar bertunangan, Lalu mengapa saya harus menderita di sini? Saya pasti sudah menjalani hidup sederhana saya, dan saya bahkan tidak peduli jika Anda membusuk di lumpur ini !! "

Dengan hanya kata-kata itu, hati Bai Luo Yin segera melompat dan mencerah dengan berbagai warna. "Anda tidak bertunangan? Lalu, mengapa Anda memberi saya kartu undangan itu? Apakah Anda mencoba untuk membuatku takut? "

" Itu benar! Saya sengaja ingin menakut-nakuti orang bodoh seperti Anda !! "

Bai Luo Yin berdiri, menghadapinya dan dengan marah berteriak," Kamu sangat kejam !! "

" Saya kejam? "Gu Hai balas berteriak," apakah itu? Kekasihmu tidak kejam? Jika dia tidak kejam, lalu mengapa dia tidak datang untuk mencarimu? "

Meskipun permukaan wajah Bai Luo Yin ditutupi dengan kerinduan yang dalam, kenyataannya, hatinya diliputi oleh kebahagiaan.

"Dia hanya wanita biasa, bagaimana dia bisa sampai ke tempat seperti ini, hah?"

Api api yang berapi-api membakar dengan kuat di dalam Gu Hai lagi,
"Apa Anda mengatakan seseorang seperti saya dapat digunakan sebagai keledai? Jika saya jatuh ke dalam lubang lumpur dan ditelan dari ujung rambut sampai ujung kaki, maka saya pantas mendapatkannya? Sekalipun kulitku tebal, berapa banyak pria yang berani datang ke sini untuk mencarimu? Bagaimana dengan teman-teman tempurmu? Dan bajingan ketakutan itu yang memberimu kue dan berbaring di tempat tidurmu? "

Saat Bai Luo Yin mendengarkan rentetan ledakan Gu Hai yang melingkar satu per satu dari sisi yang lain, suaranya membisu, tapi sedetik kemudian, tidak mampu menahannya. Lagi, dia berteriak,

"Anda harus beristirahat!"

Gu Hai lalu menutup mulutnya untuk saat ini. Sebuah rawa pelebaran yang luas diplot dengan kuat di antara mereka dengan lapisan gelembung yang terik yang menguasai permukaan, menciptakan rintangan yang berbahaya.