27%

3.4K 289 37
                                    


Don't forget to votr and comment...
Happy reading...










Nina Swatch pov


Dah genap seminggu kami berada di sini. Hubungan..jangan cakap hubungan...bercakap pun aku dengannya juga dah kurang. Kadang-kadang sahaja kami berbual,itu pun hanya di depan nanny. Sepanjang masa,dia dengan kekasihnya itu. Ke hulur ke hilir dengan wanita itu.




"I nak you jagakan Hel beberapa jam.."



Ku dongak melihat wanita bernama Zu Er itu. Wanita ini memang hanya akan berbual dengan aku sebab nak aku jaga anaknya bila dia keluar dengan melaun seorang tu.



Aku yang sedang menonton tv menghiraukannya. Namun wanita itu tetap berdegil,tak padan anak satu!! Dia berdiri di hadapan tv ,menghalang pandanganku.




"Kau dengar tak ni perempuan?!" Suaranya membingitkan telingaku.



Ku juling kan mataku. Remote control ku letak di sisiku. Lantas aku berdiri ingin melangkah ke bilikku. Menyampah aku berlama-lama di sini.






Tap





"I am talking to you--are you deaf? " tanganku dilepaskannya,namun matanya mencerlung padaku."sedar diri sikit boleh?"





Tsk--- mataku menjeling wanita itu. Menggelegak darahku tika ini.



"Hel is your son...take care of him by yourself--- or---you might bring him with you--"


Sejurus itu ku palingkan tubuhku . Baru beberapa tapak aku melangkah mataku terpaku pada dia yang sedang menuruni anak tangga. Gah dan maskulin gayanya menuruni tangga seperti model namun belum bisa menghilangkan rasa sakit hati ku bila mengingat kembali tamparannya hari itu.




Mata Alexander menikamku seketika sebelum kembali beralih pada kekasih hatinya yang teragung.


Aku ingin menapak semula ke bilikku namun kata-kata Alexander menghentikan niatku.


"Nina jagakan Hel hari ni."

Deep




Ku palingkan wajahku pada dia yang sudah berdiri di samping wanita itu.


"Pardon?" Ku soal sekali lagi.



Alexander mengemaskan tie sebelum kedua tangannya menyeluk poket seluarnya.
"I'm not going to say it twise--you're not deaf yet-miss Swatch..."








Ku ketap bibirku geram.  Tanganku kepal sekuat hati.
Mataku tak lepas merenung Alexander.




"What are you talking about---my grandson?"


Suara nanny yang tiba-tiba muncul menyentakkan kami bertiga. Seingatku,nanny sudah keluar awal pagi tadi.

Nanny menapak setapak demi setapak ke arahku. Dapatku lihat dari ekor mataku ,Alexander terdiam diikuti dengan wanita itu yang sudah berubah pucat.


Tanganku dirangkul nanny. Hangat tangannya menyembuhkan kedinginan tanganku.


"What do you think you are doing Alexander Ivan...?"






Alexander melirik nanny nya seketika. "Saya nak keluar sekejap nanny..."



"Then...kenapa arah-arah Nina?perempuan sebelah kamu tu tahu beranak je ker?tak reti jaga anak sendiri sampai kena suruh orang lain jagakan?" Tajam sindiran nanny .




(1) MURVE : Meet The Darkness[Book 1]✔Where stories live. Discover now