Chapter XII

25.3K 1.6K 62
                                    

Chapter 12

Aku tidak mau

Orang ini yang akan mempunyai bakat dan sihir ku

Tidak!

Apakah dia orang yang diramalkan!

Tidak! Dia perempuan yang lemah!

Tidak!

Aku mohon!

Sebelum aku pergi, aku ingin menyampaikan sesuatu.

'Aquarius'

'Leo'

'Ikan'

'Falexia'

'Irama'

'Aries'

Jangan bercanda!

Akan datang. Dengan nama itu

ARRRGGGHHHHHH

"HAH!"Fia terbangun dengan wajah yang penuh keringat, dan sekarang dengan posisi terduduk. "Fi! Lo nggak papa?!"tanya Sharon panik saat memasuki kamar baru mereka.

Fia menggeleng. Fia merasakan sesuatu yang panas dan perih berada dilengan bawahnya. Fia menghiraukannya. Fia bangkit dan berlari menuju kamar mandi.

Dia berdiri didepan kaca kamar mandi, dengan pintu kamar mandi yang tertutup. "Apa..apa...apa itu Crystal. Dan makhluk itu. Kayak makhluk yang kemaren. Aquarius? Leo? Ikan? Falexia? Irama? Aries? Kok ada nama emak gue?"tanya Fia pada dirinya sendiri.

Fia menyalakan air wastafel lalu membasuh wajahnya. Airnya mengalir kelengan bawah Fia. "Akkhhh! Perih!"pekik Fia"Fia lo nggak papa?"tanya Sharon dari luar"yoi!"jawab Fia dengan suara yang di baik-baikkan.

Fia melihat lengan bawahnya, dan seketika dia membulatkan matanya. "I--ini apaan?"tanya Fia saat melihat simbol yang berbentuk seperti tanda tambah dengan setengah lingkaran di kanan dan kiri.

Di mulmed

Fia menggeser kaca kamar mandinya lalu mengambil sebuah perban, dan obat merah. Yap. Dikamar mandi tersedia kotak P3K yang berada didalam kaca kamar mandi.

"Aduh aduh aduh! Perih! Ck isshhh! Nanti gue tanya mbah google!"ringis Fia saat perban yang diberi obat merah itu mengenai luka yang berbentuk simbol itu.

Fia sempat berfikir. Dia terluka tapi tidak mengeluarkan darah. Itu sangat aneh baginya.

Selesai mengobati luka yang berbentuk simbol itu, Fia keluar. "Sharon kemane?"tanya Fia lalu berjalan ke ranjangnya. Fia mengambil ponsel nya lalu membuka aplikasi google.

Dia mencari apa maksud simbol itu.

"Aish! Nggak ada lagi! Setan emang!"geram Fia lalu membanting ponselnya kekasur. Fia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

💫💫💫

TOK... TOK... TOK

"Masuk!"Fia masuk dengan santai lalu menutup kembali pintu yang barusan ia buka. "Eh ada Alvin jelek!"ejek Fia sambil nyengir"sialan lu! Yaudah Ms. Saya permisi"Fia melambaikan tangannya saat Alvin melewatinya.

Setelah Alvin pergi, Fia duduk didepan Ms. Annalia

"Tan! Masa lengen ku aneh deh"Ms. Annalia mendongakkan kepalanya"aneh gimana?"tanya Ms. Annalia"masa ada simbol"Ms. Annalia tersentak dan langsung memegang lengan Fia.

"Akkhh perih! Sakit tan! Woy!"ringis Fia saat luka itu dipegang keras oleh Ms. Annalia"eh lu! Sorry! Mana mana?! Mana simbolnya?"tanya Ms. Annalia

Fia dengan perlahan membukanya. "Lama amat lu dah!"Fia membuka perbannya lalu menunjukkan simbol itu. "Dia telah memberi kuncinya"

Bersambung...

TO BE CONTINUED

F #1 : Axeleria Academy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang