Chapter XIV

23.9K 1.5K 31
                                    

Chapter 14

Pagi ini, Fia mendapat sebuah pesan dari Jhon. "Ya ampun, mimpi apa gue semalem. Disuruh bangun pagi buta begini. Ampun deh gue"gumam Fia sambil berjalan menuju tempat yang Jhon beri tau lewat pesan.

Fia mengeluarkan botol minumnya yang ia bawa lalu meneguknya perlahan. Saat sedang menelan air itu, seketika dia mengeluarkan air itu secara kasar.

Plak!

Bruah!

"Syaiton! Siapa sih?!"Fia mengelap mulutnya menggunakan lengannya yang terbalun lengan bajunya itu. Fia menoleh sebal kebelakang, lalu mendapat Jhon dengan cengiran alanya.

"PAMAN! SAKIT TAU!"pekik Fia kesal sambil memegangi kepala bagian belakangnya. "Orang lagi minum digeplak! Pinter banget dah!"gerutu Fia sebal"heheheh...ngetes doang kok Fi. Nggak bermaksud jahat kok"ucap Jhon dengan menunjukkan watados nya.

"Bapakmu ngetes! Coba paman diposisiku! Sakit pastinya!"omel Fia tak terima"iya ilah Fi! Yaudah kita mulai latihannya ok! Ya ya ya!"Fia memutar bola matanya jengah"serah!"

Mereka berjalan ketengah taman, lalu berdiri hadap-hadapan. "Fia. Kamu harus fokus dalam melatih kekuatan kamu"Fia mengangguk.

Dia sempat berfikir kalau dia akan mengendalikan air danau yang berada dekat dengannya. Fia memejamkan matanya lalu berkonsentrasi. Jari lentiknya tidak melakukan apa-apa. Hanya diam disamping tubuh Fia.

Perlahan Fia membuka matanya, lalu perlahan air yang berada didanau mulai menaik. Mengikuti jalan pikir Fia yang mengendalikan air itu.

Ide jahil muncul dibenak Fia. Fia tersenyum miring, lalu mengarahkan air itu kekepala Jhon, dan berakhir...

Byur

Jhon terlihat membelalakkan matanya saat air yang Fia kendalikan jatuh dikepala Jhon. Fia tertawa melihat ekspresi Jhon yang tiba-tiba menjadi horror.

"Balas dendam e?"gumam Jhon"pengendalian kamu sudah cukup bagus. Dan yang tidak bagusnya kamu mengguyur paman dengan air itu. Lanjut ke pengendalian tumbuhan"ucap Jhon kesal.

"Baiklah. Maaf paman ganteng ku"ucap Fia lalu kembali tertawa. Perlagan tertawanya reda dan mulai berjongkok. Satu lutut dan kedua tangannya menyentuh tanah.

Fia kembali berkonsentrasi. Getaran ditanah mulai terasa. Sebuah batang muncul dari dalam tanah, menjulang tinggi dan besar. Salah satu yang menyatu kepada pohon yang Fia buat muncul dari dalam tanah tempat Fia berada.

Tubuh Fia terangkat dan membuat Fia membuka matanya karena terkejut. Dia bangkit dan baru sadar kalau dia berada diatas pohon.

"Paman! Aku membuat pohon!"teriak Fia kepada Jhon yang terlihat jauh dibawah. "Ya! Bagus!"seketika senyum yang dia tampilkan seketika luntur. "Paman! A...aku tidak bisa turun!"ucap Fia.

"Haduh! Gunakan kekuatanmu Fia!"Fia mengangguk, lalu Fia menempelkan tangan kirinya kepohon, dan berkonsentrasi. Sebuah batang keluar, dan sebuah batang lagi keluar dari pohon, sampai kebawah. Dan menjadi sebuah tangga dengan berbentuk kayu.

Fia berjalan menuruni tangga sambio berpegangan kepada pohon besar itu, takut kalau tergelincir. "Gue ngerasa kayak Elsa dah"gumam Fia lalu terkekeh.

"Bagus! Sekarang, yang perlu kamu pelajari adalah...belajar bertarung"

F #1 : Axeleria Academy [END] Where stories live. Discover now