Chapter XXIII

18.5K 1.1K 34
                                    

Chapter 23

Gempa yang dasyat terjadi di Axeleria Academy dan sekitarnya. Sekitar jam 3 dini hari para murid-murid serta guru-guru Axeleria Academy terbangun.

Bruk!

"Ya ampun tulang gue!"pekik Sharon sambil memegangi punggungnya yang merasa sakit. "Ya ampun Sharon! Lo ngapain dilantai? Lo mau ngepel pake baju lo?"tanya Fia sambil memegangi kedua sisi ranjangnya.

"Haaaah! Dasar gempa sialan! Tolol banget! Dah tau orang lagi pada tidur! Jatoh lagi gue! Setan!"omel Sharon sambil beranjak dari lantai.

"Ini gempanya sumpah! Gi--"

PRANG!!

"MATI LU!!!"Sharon kembali berteriak saat sebuah panah menembus dinding kaca kamar mereka. Gempa mulai mereda. Fia menurunkan kakinya lalu berjalan ke tembok.

Sebuah panah yang terdapat gulungan kertas menancap ditembok kamar mereka.

Fia menariknya paksa lalu mengambil gulungan kertas.

Hai Fia, sepertinya kita bakal ketemu lagi. Lo pasti ngenal guekan? Gue tau lo bakal ngenal gue. Lo pasti kaget kalo, em...mungkin lusa atau 5 hari lagi lo bakal ketemu teman lama lo.

Gue tau lo lupa sama gue. Tapi, pasti lo bakal ngenal gue setelah kita bertemu. Jadi, just wait me my lovely friend. Gue pasti dateng di ACARA itu.

-A-

"A siapa ya? Lo tau Sha?"tiba-tiba sebuah tabokan mendarat dikepala Fia dengan keras. Fia memegangi kepalanya sambil meringis. "Oon banget lo! Udah tau gue baru jadi sahabat lo! Mana gue tau tentang seluk-beluk kehidupan lo! Apalagi si A itu! Gue slepet juga pala lo!"Fia nyengir lebar sambil memegangi kepala belakangnya.

"Jangan nyengir lo! Jelek! Kayak setan nggak pernah nyengir!"Fia mencibir kesal sambil berjalan ke ranjangnya.

"Kira-kira--" "nanya gue lagi gue slepet pala lo pake batu!"potong Sharon sambil berjalan ke ranjangnya lalu kembali tidur.

Fia menaikkan sebelah alisnya. "Siapa yang mau nanya lo? Ck GR!"gumam Fia lalu menatap kertas itu kembali.

"A... A... A... haaaah! Siapa sih A itu?! Gondok gue!"ucap Fia frustasi lalu menaruh kasar kertas itu dinakas lalu kembali tidur.

Dilain sisi

"Lo beneran lupa sama gue Fi? Segitu sibuknya lo sampe lupa sama gue? Bahkan lo lupa nama depan gue. Lo memang teman yang jahat Fi. Lo bakal kena akibatnya telah melupakan temen kayak gue"lalu sosok bermata merah itu menghilang.

💫💫💫

"Adakan rapat sekarang juga"ucap Ms. Annalia sambil berjalan menuju ruang rapat"para petinggi sudah menunggu di ruang rapat dari semenit sebelum anda bangun"Ms. Annalia mengangguk lalu memasuki ruang rapat.

"Maaf saya terlambat. Kita langsung ke intinya saja"ucap Ms. Annalia lalu duduk ditempat duduknya. "Baiklah Ms. Anna, bawahan saya telah memprediksi tanda-tanda dari The Fernan's. Mereka sudah bangkit, dan dalam perjalanan menuju kesini.

Sepertinya salah satu anggota mereka telah memasuki kawasan kita. Makanya gempa dasyat itu adalah tanda-tanda salah satu anggota mereka memasuki kawasan kita"ucap seorang laki-laki paruh baya

"Sepertinya ada benarnya juga Mr. Hilton, kita harus segera bersiap-siap kedatangan tamu spesial"balas Ms. Annalia

"Tapi, kenapa mereka berjalan kesini?"tanya seorang wanita berambut pendek"mereka menginginkan keponakanku. Kalau begitu rapat selesai!"jawab Ms. Annalia lalu beranjak dari kursinya melangkah pergi.

Bersambung...

TO BE CONTINUED

F #1 : Axeleria Academy [END] Where stories live. Discover now