Chapter XXVIII

16.5K 999 14
                                    

Chapter 28

Di dalam hutan, terdapat banyak pasukan yang sedang mengendap-endap, dan terdapat dua penyihir yang memainkan jarinya untuk melelehkan pelindung yang melindungi Axeleria Academy.

Seorang pria bertudung hitam menyeringai jahat.

"Sebentar lagi Anna. Sebentar lagi, dan kau akan kalah"ucapnya dengan suara rendah. Seorang gadis yang sepantaran dengan Fia menghampiri pria itu, lalu membungkukkan badannya untuk menghormati pria itu.

"Ada apa? "Tanya pria itu dingin"kami sudah berhasil melelehkan pelindungnya Tuan. Dan sekarang kita bisa menyerang"ucap gadis itu dengan menunduk.

"Soal menyerang. Kita akan menyerang Academy itu nanti malam. Setelah para murid-murid Axeleria tertidur"ucap pria itu sambil menatap bangunan di depannya.

"Baik Tuan"lalu gadis itu menghilang dari hadapannya dengan cepat.

💫💫💫

Pukul 19.00

Para murid-murid Axeleria Academy memasuki kantin besar itu untuk makan malam. Di sebuah meja yang terisi dengan Fia, Sharon, Alvin dan Keynes terlihat dari keempat wajah mereka yang gusar.

"Kok kayaknya gue punya firasat buruk ya buat ntar malem"Fia mengiyakan ucapan Sharon"saammaa"ucap Fia.

"Gimana kalo... Em... Jam sembilan lewatan kita keluar. Kan anak-anak semuakan dah pada bobo, nah kita mencar. Nanti, gue sama Sharon ke arah Selatan nah lo sama Keynes ke arah Barat. Kalo nggak ada apa-apa kita lanjut ke Timur ama Utara. Nah kalo gak ada apa-apa kita ketemuan di belakang sekolah terus ketemuannya pas nanti juga di tempat itu"ucap Alvin panjang lebar.

"Udah khotbah nya Vin? "Tanya Sharon sambil menguap"heeeh, si cecunguk! Gue serius! "Sharon hanya manggut-manggut biar cepet.

"Gimana? Mau nggak? "Tanya Alvin. Fia dan Keynes saling pandang lalu beberapa detik kemudian mereka berdua mengangguk.

"Yaudah. Kita ketemu jam... 21.25 gimana? "Mereka bertiga mengangguk.

"Kalo gitu sampai ketemu nanti"mereka berempat bubar saat itu juga, dan mulai bersiap-siap untuk nanti.

21.25

Terlihat Sharon dan Fia yang sedang berjalan sambil memegang senter masing-masing. Mereka tidak takut ketahuan, karena tadi Fia menemukan sebuah ramuan yang membuat diri mereka tidak terlihat.

Dan akhirnya mereka sampai di belakang sekolah. Mereka melihat Keynes dengan Alvin sedang berbincang-bincang sambil bersender di dinding belakang sekolah.

Dengan isengnya, Sharon menghampiri mereka dan meniup-niup wajah Alvin.

"Eh anjir! Masa ada yang niup muka gue! "Ucapnya heboh"bacot pea! "Ucap Keynes.

Sementara Fia memperhatikan Sharon yang sedang menjahili Alvin. Ya. Fia bisa melihat Sharon karena yang meminum ramuan itu bisa menghilang dan dapat melihat seseorang yang tidak terlihat, tentunya orang itu juga meminum ramuan itu.

"Iseng bat dah lu Sha"ucap Fia sambil terkekeh. Keynes dan Alvin sontak mematung"ta--tadi ada suaranya F--Fia loh? Kok nggak ada o--orangnya ya? "

Puk

Fia menepuk bahu Keynes"yok jalan. Keburu gue ngantuk nih"ucap Fia yang membuat Keynes merinding. "Lo pada di mana sih? "Fia mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya yang juga ikut tidak terlihat.

Fia menyerahkan ramuan yang tadi ia minum kepada mereka berdua"lo pada minum dan lo bisa ngeliat gue sama Sharon. Ramuan itu ramuan yang membuat diri kita nggak keliatan"ucap Fia. Keynes menerima ramuan itu dan meminum sedikit, lalu memberikannya kepada Alvin. Alvin melakukan hal yang sama, lalu beberapa detik kemudian mereka sudah tidak terlihat.

Alvin dan Keynes sekarang bisa melihat Fia dan Sharon.

"Ayo lah! Lambreta lo pada! "Ucap Fia lalu berjalan ke Barat terlebih dahulu"tungguin gue Fi! "Keynes segera mengejar Fia.

TBC
L

ama-lama ceritanya gaje ya.
Ngomong-ngomong ada yg tau cwk d mulmed itu nmny siapa?

F #1 : Axeleria Academy [END] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz