Chapter XV

22.3K 1.4K 31
                                    

Chapter 15

"Fiaaaa! Bangun!"Fia yang merasa risih langsung menaikkan selimutnya keatas kepalanya. "Fiaaaaaaa! Temenin gue ke kota yuk!"ajak Sharon sambil menarik-narik selimut Fia.

"Gue capek Sha. Gue ngantuk"ucap Fia dengan suara khas bangun tidur. "Diluar banya cogan loh"mendengar kata itu, Fia langsung menyingkirkan selimutnya.

"Serius?!"tanya Fia sambil mengubah posisinya menjadi duduk. "Iya! Makanya ayok! Gue tunggu 30 menit!"Fia langsung bangkit dan berlari kekamar mandi.

Duk!

"Awww! Pasti sakit deh!"ucap Sharon yang melihat Fia kepalanya terbentur tembok kamar mandi"mikir aja sendiri!"kesal Fia lalu membanting pintu kamar mandi keras.

Setelah menunggu Fia selama 25 menit, akhirnya mereka berjalan ke kota.

"Sha. Mana cogannya? Katanya banyak? Yang banyak malah baju?"tanya Fia"ada diluar. Kalo mau keluar, keluar aja. Nanti kalo udh gue telpon"Fia pun mengangguk lalu berjalan keluar dari toko baju itu.

Kali ini Fia lebih memilih duduk dibangku taman. Kakinya terasa pegal dan sakit menunggu Sharon tadi. Seorang cowok tinggi, tampan, dan putih itu berjalan ketempat bangku yang Fia tempati.

Fia yang sedang menggoyang-goyangkan kakinya itu tidak menyadarinya.

Cowok itu duduk lalu menaikkan tangan kanannya senderan bangku. Fia pun meboleh kesampingnya. "Haii"sapa cowok itu dengan senyuman manisnya.

"Hai. Siapa ya?"tanya Fia"oh. Kenalin. Nama gue Scandar Casper Keynes. Panggil aja Keynes"ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"Gue Alifia"Fia membalas uluran tangan Keynes"Alifia Fal Leria. Hmm...nice name"ucapnya"l--lo gimana bisa tau nama gue?!"tanya Fia"selo dong. Gue cuman nebak. Soalnya, nama Alifia itu cuman lo. Dan katanya...nama Alifia itu nama anak dari...ya lo taulah"Fia manggut-manggut ngerti.

Nggak mungkin jugakan gue bilang kalau gue seorang Pangeran?-batin Keynes.

Fia mendengar apa yang dikatakan Keynes lewat batinnya.
Fia tersenyum samar.

"Pangeran? Pantesan ganteng. Katanya disini itu banya cogannya."ucap Fia keras. Keynes melebarkan matanya terkejut. Fia juga sama terkejutnya tiba-tiba.

"Omegot! Bakat gue nambah! Omegot!"ucap Fia histeris. Orang-orang yang lewat reflek melirik Fia dan langsung bisik-bisik.

Keynes membekap mulut Fia.

"Be.ri.sik"Fia terdiam.

"Lhephasiyn!"Keynes melepaskan bekapannya. "Lo abis makan apaan sih? Tangan lu bau jengkol t*i?!"tanya Fia sambil mengapit hidungnya dengan jari jempol dan telunjuknya.

"Emg jengkol punya t*i?"Fia menggeleng polos"yaudah! Ngapa lo ngomong gitu? Pinter, pinter!"Fia menunjukkan cengirannya.

"Oh iya. Lu ting--"

Drrttt... Drrtttt

Ucapan Keynes terpotong oleh getaran ponsel Fia. "Bentar ya"Fia menjauh dari Keynes lalu mengangkat telponnya.

"Apa?"

"Siapa tuuuhhhh?????"

"Orang yang punya nama"

"Pelliittttt. Orang mana?"

"Lo nanya gue? Tanya aja orangnya. Emg gue dia"

"Yaudah. Gue tunggu didepan toko."

"Ya. By"

Tut... tut... tut

Fia mendekat kembali ke Keynes. "Gue balik dulu ya. Kapan-kapan ketemu lagi. By"

"By"

Semoga Fi. Semoga lu inget siapa gue.-batin Keynes.

Bersambung...

TO BE CONTINUED

F #1 : Axeleria Academy [END] Where stories live. Discover now