Dibawah sinar matahari yang terik,
Keringat yang bercucuran menjadi tanda,
Perjuangan ku tidaklah kecilAku menerka, jalan apa lagi yang akan dilalui?
Aku yang terbiasa dengan hantaman jalan yang sukarMemacu otak ku untuk tak mendengar keselarasan suara hati dan mulut, karena apa yang diharapkan tak kunjung mendekati.
YOU ARE READING
Potret Waktu Dikata-kata
Poetrysebuat puisi untuk mengabadikan waktu yang terus terjalan.