Sepi Dalam sedu

22 5 0
                                    

Masih disini, masih terpasung.
Pintu-pintu terkunci
Jendela-jendela rapat.

Kini ramai adalah hal menakutkan.
Sepi adalah hari baru yang harus terbiasa. Walau berat dilangkah.

Ada orang-orang menangis mentap sebuah sepi, menakutkan ini melihat nasib buruhnya. Gaji yang tak seberapa, kebutuhan hari masih tetap berjalan.

Sepi, kini mengajarkan untuk kini. Kita saling tenggang ras melebur setiap ego, siapa terdepan, siapa benar, siapa menjerit, siapa berkuasa, dalam setiap kendala.

Sepi dalam musibah, cepat sembuh kau. Bumi, kau memang semakin tua menahan beban kokoh di permukaan, amukmu membuat kita kalang kabut. Ku berdoa kau tetap kuat sebagai hunia manusia yang dalam membekali hari akhir untuk sejahtera .

Potret Waktu Dikata-kataWhere stories live. Discover now