[2017.10.13] SEUNGKWAN (승관) - UGLY

1.3K 162 2
                                    

Seungkwanie~
Aku ingin bertemu denganmu di kedai es krim sore ini

Aku membaca pesan dari Seungkwan, ya ia kakak kelasku di sekolah, ia dua tahun lebih tua dariku, hm... bisa dibilang ia kekasihku, entahlah hubungan kami tidak jelas. Intinya aku dan dirinya sangat dekat, lebih dari teman.

Sore ini aku harus bertemu dengannya, padahal nanti malam adalah pesta ulang tahunku yang ketujuhbelas kenapa ia harus bertemu denganku?

Aku membantu ibuku mempersiapkan dekorasi untuk pesta nanti malam, tidak mewah tapi cukup memuaskan untukku. Awalnya aku tidak ingin menggelar pesta tapi ayah memaksa untuk menggelar pesta ini dengan alasan agar ulang tahunku yang ketujuhbelas ini menjadi sweet seventeen dan karena ia juga akan kembali ke Tokyo sebentar lagi.

Tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, aku yang baru selesai mendekor taman belakang rumah bergegas untuk menemui Seungkwan di tempat yang sudah ditunjuk.

Tidak perlu waktu lama, hanya cukup dengan berjalan kaki aku sudah sampai di kedai es krim yang dimaksud. Aku melihat Seungkwan sudah berada di dalam.

"Kwanie," sapaku ceria, ia hanya membalasnya dengan senyuman. Aneh, biasanya ia heboh kalau bertemu denganku.

Di hadapanku kini sudah ada semangkuk es krim vanila dengan siraman selai strawberry kesukaanku, aku melahapnya karena aku sudah tidak tahan dengan es krim enak ini.

"Ada apa memanggilku ke sini? Bukankah kita akan bertemu nanti di pesta ulang tahunku?" Tanyaku setelah menghabiskan setengah mangkuk es krim.

"Yaa, es krimmu lumer, makanlah," ucapku yang sadar kalau daritadi Seungkwan hanya diam menatapku.

"A-aa ya," sadarnya. Aneh.

"Kau belum menjawab pertanyaanku."

"Oh itu, b-bagaimana ya?"

"Bagaimana apanya?" Seungkwan terdiam sejenak lalu menghela nafas kasar.

"Aku tau semuanya Sooyang," ucap Seungkwan yang membuatku semakin heran.

"Aku tau sebenarnya kau tidak nyaman karena dekat denganku, aku tidak pantas dekat denganmu," ujarnya dengan kepala tertunduk. Jelas aku terkejut dengan kalimat yang diucapkannya tadi.

"Maksudmu?"

"Aku terlalu jelek untuk disandingkan denganmu, mari kita akhiri hubungan kita yang tidak jelas ini." Percayalah, aku seperti tersambar petir di siang hari.

"A-apa? Kenapa... Kau memang tidak sebanding dengan Vernon atau siapapun tapi kelebihanmu itu yang buat aku kagum padamu."

"Tidak, Soo. Kita tidak sepadan. Selamat ulang tahun yang ke tujuh belas Sooyang. Aku harus pergi sekarang, aku ada ini, mungkin ini sangat sederhana tapi kuharap kau senang. Dan mungkin... mulai besok kau tidak akan lagi bertemu denganku. Aku akan mengucapkan selamat tinggal padamu."

"Seungkwan," lirihku dengan mata yang sudah buram karena air mata.

"Selamat tinggal Sooyang, maafkan aku," ujarnya seraya menepuk puncak kepalaku dan pergi dari hadapanku, aku tidak kuat untuk mengejarnya, alhasil aku hanya bisa terdiam di tempatku melihat kepergian Seungkwan dari balik jendela besar di sisi kiriku.

Hari ini, di mana seharusnya aku bahagia justru aku mengalami kesedihan seperti ini.

Mulai besok dan seterusnya tidak akan ada lagi kehebohan yang diciptakan Seungkwan untuk membuatku senantiasa tersenyum. Aku juga tidak dapat lagi mendengar suara indahnya, kelakuan konyolnya, senyumnya, segalanya dari dirinya.




THE END.

[SEVENTEEN FANFICTION] PROJECT / MY DAY - CompleteWhere stories live. Discover now