[SEVENTEEN FANFICTION] PROJECT / MY DAY - Complete

[2017.10.17] JUN (준) - VOW

Written by : Brillianty N. (ig:@_antybrilli

🕐🕑🕒🕓

Hai.

Ini aku.

Jun.

Bagaimana kabarmu? Lama tak jumpa. Aku rindu.

"Hei, Jun. Ada apa? Kau menangis?"

"Oh, tidak kok." Kuseka pipiku dengan cepat. "Kenapa?" Minghao menggeleng. Pertanda dia mengerti kalau aku tidak akan menjawab jika dia bertanya lagi.

"Ayo, kita soundcheck."

"Oh. Iya. Nanti... nanti kususul." Dia mengangguk dan pergi menjauh.

Hei. Jaga dirimu baik-baik.

Dengan cepat kurenggangkan otot-ototku seraya mengambil nafas panjang, saat kulihat Seokmin dan Chan mendekat.

"Ayo." Ajak mereka.

🕐🕑🕒🕓

"Jun!" Seru Wonwoo setelah sampai di dorm. "Kau terlihat lesu hari ini. Ada apa?"

"Eung? Tidak. Aku merasa biasa saja."

"Ah, jangan-jangan kau sedang banyak pikiran."

"Tidak. Jangan sok tahu kau ini."

"Kau berbohong, Jun."
Aku tertawa kecil.

"Sudahlah, aku tidak apa. Cuacanya sedang bagus, maukah kau menemaniku pergi keluar?" Wonwoo mengangguk, "Tentu."

🕐🕑🕒🕓

"Sudah seberapa sering kau mencobanya?" tanyanya.

"Sering sekali. Bahkan saat istirahat."

"Ah, pantas kau selalu menghilang saat itu."

Hening sejenak.

Dia pendengar dan penasihat yang baik. Jadi, kuceritakan semuanya pada Wonwoo.

"Kapan dia berulang tahun?"

"Empat hari lagi. Tanggalnya sama denganku."

"Oh. Itu bagus. Begini, kau hubungi dia lagi seperti biasa selama dua hari kedepan. Jika dia tidak menjawab juga, kau pergi kerumahnya." Aku tersedak karena omongan Wonwoo.

"Apa? Apa kau...apa kau gila?" Kutarik napas panjang. "Bagaimana bisa aku ke sana dengan jadwal yang padat begini? Hah?"

"Hei. Tenanglah. Seungcheol hyung pasti mengerti. Biar aku yang mengurus jadwalmu."

Kugelengkan kepalaku dan tertawa bingung, "Kau ini."

"Aku serius. Aku ingin membantumu. Temui dia. Tidakkah kau merasakan hal aneh..." dia memegang dadaku, "...di sini?" "Tidakkah kau merindukannya? Bagaimana jika, jika dia ingin bertemu denganmu, untuk yang terakhir kali?"

"Huh. Tidak mungkin."

"Mungkin saja. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini." Aku terdiam. Aku memang sangat merindukannya. Tapi, tak mungin yang dikatakan Wonwoo itu benar, kan?