9 | Beautiful Woman

1.1K 168 13
                                    

12:00 KST

"Mwo?! Jelajah waktu?!"

Dengan cepat Sana membungkam mulut Momo erat ketika seluruh perhatian di kantin sudah tertuju pada mereka. "Sssttt, yah!"

Sana melepaskan bungkaman tangannya ketika Mono berjanji untuk lebih berhati-hati dengan ucapannya. "Haahaha Sana-ya kau bercanda? Jelajah waktu? Yah memangnya kau ini apa? Alice? Berhenti dan mari kita bicarakan hal yang lebih masuk akal." ujar Momo tidak bisa menahan tawanya.

"Yah, apa aku terlihat seperti sedang bercanda?" kesal Sana.

"Kalau kau sedang tidak bercanda, itu berarti kau gila, Sana-ya." santai Momo. "Jadi, kau bilang bahwa sebuah telepon umum pinggir jalan yang membawamu menjelajah waktu?" tanya Momo di jawab anggukan kepala Sana.

"Kau bertemu orang asing bernama Jeon Jungkook yang ternyata adalah kekasih masa depanmu dan sekarang ini, seiring kau berpindah waktu, sedikit demi sedikit kau mulai mengetahui tentangnya dan tentang hidupnya?" Sana lagi-lagi hanya mengangguk. "Lalu?"

"Lalu?" tanya Sana, ia rasa sudah menceritakan semuanya pada Momo tanpa ada bagian yang terlewat.

"Lalu kau pikir aku akan percaya padamu?"

Sana menutup matanya dalam, sedikit kesal dengan sikap Momo. "Sana-ya, terimalah. Kekasihmu itu Kim Mingyu dan dia seorang dokter, bukan seseorang dengan gangguan mental seperti yang kau ceritakan itu." tutur Momo.

"Aku tidak mengatakan saat ini dia adalah kekasihku. Dan, aku sudah tidak peduli kau percaya padaku atau tidak." ucap Sana acuh. "Bersiaplah jika suatu saat nanti kau harus berpisah dengan dokter Park." sambungnya.

Momo menautkan alisnya, "Apa yang baru saja kau bilang?"

"Ahh tidak, bagaimana dokter Park?" tanya Sana.

"Aku dan dokter Park baik-baik saja, sepertinya dari sekian banyak pria yang bersamaku, kali ini dokter Park tidak akan mengkhianatiku. Aku bisa merasakannya." ucap Momo seraya menyeruput ice coffe nya.

Sana hanya mengangguk mengiyakan tidak melanjutkan ceritanya mengenai Jung Hoseok yang sedang menanti Momo di masa depannya.

"Ahh Sana-ya, apa rencanamu setelah ini?" tanya Momo.

Mata Sana membulat, maniknya menatap ke segala arah mencari alasan tepat yang harus ia berikan pada Momo, melihat reaksinya yang tidak percaya dengan semua cerita Sana. "Emmmh rumah(?)" ucap Sana.

"Secepat itu? Bermainlah denganku, sudah lama kita tidak bersama, eoh?" ujar Momo merengek pada Sana.

Belum sempat Sana membalas ucapan Momo tiba-tiba saja seseorang duduk satu meja bersama mereka dan mampu merubah ekspresi wajah Momo yang semula seperti kucing manis berubah menjadi kucing liar yang pemarah.

"Apa yang membuatmu berpikir kalau kau diperbolehkan duduk disini?" ucap Momo sinis.

Sana tersenyum penuh arti dan mengerti tindakan apa yang harus ia lakukan untuk ini, "Baiklah, aku sudah selesai dengan makan siangku. Kembalilah setelah semuanya selesai, santai saja." ucap Sana memegang pundak Momo yang tidak mengerti maksud perkataan Sana. "Hoseok-ah, fighting!" ucap Sana kemudian sedikit berbisik pada Jung Hoseok.

Sana tersenyum lebar begitu meninggalkan Momo dan Hoseok bersama, sebelum ia berakhir kembali ke ruangan dimana tempatnya bekerja. Duduk di nurse stasion cukup banyak yang Sana pikirkan, dan Jungkook menguasai pikirannya sekali lagi.

Apa yang sedang dilakukannya? Bagaimana kondisinya? Dan apa Jungkook makan dengan baik membuat Sana ingin segera menyelesaikan dinasnya hari ini.

Disela-sela kesibukan memikirkan Jungkook, tiba-tiba saja seorang wanita bersolek cantik sudah berdiri tersenyum manis di counter nurse station berharap Sana menyadari kedatanganya.

ANAGATA. (Completed) Where stories live. Discover now