Elfarga | Thirty Two

25.2K 1.2K 118
                                    

Warning!
Awas berpaling ke Danendra. Eh:')

***

Felli bersyukur karena bisa fokus mengikuti pelajaran terakhir hari ini, meskipun pikirannya kadang-kadang berlarian kesana kemari dan tertawa. Pesan Farga yang masuk tadi sama sekali tidak dibalasnya. Entah karena masih syok atau memang bingung ingin membalas apa.

"Fel, mau langsung balik?" Tanya Nisa.

Mereka bertiga, Felli, Rini dan Nisa sedang berjalan menuju gerbang sekolah. Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, dimana sekarang semua siswa SMA Pancasila berhamburan untuk pulang.

"Iya. Soalnya gue mau bayar token. Kemarin nggak jadi-jadi mulu. Bisa-bisa mati kegelapan gue."

"Emang udah habis?"

"Belum sih. Tapi dikit lagi."

Nisa mengangguk-angguk sedangkan Rini masih dengan kegiatannya seperti biasa, sibuk memantau dimana keberadaan si doi. Biasanya, pada jam pulang seperti ini, geng yang biasa mereka sebut dengan Most Wanted itu berkumpul di lapangan parkir motor yang tak jauh dari gerbang. Namun, kali ini tidak seperti biasa. Tempat mereka nongkrong hanya diisi dengan siswa lain.

"Rin, mata lo liar banget sih, entar nabrak pagar gue nggak mau nolongin ya!" Nisa menyikut lengan Rini agar kembali fokus dengan jalan di depannya.

Rini mencebikkan bibirnya kesal. "Kok mereka nggak ada sih? Padahal gue udah semangat juga." Kesalnya kemudian.

"Udah balik duluan mungkin," ujar Nisa.

"FELLI!"

Serentak, ketiganya menoleh ke sumber suara. Suaranya sangat familiar ditelinga Felli, namun ia tidak bisa langsung menebak sang pemilik suara. Barulah ketika sosok pemanggil itu melambaikan tangannya, Felli tahu siapa dia.
Rini dan Nisa saling memandang, kemudian serentak mengangkat bahu.

Ketika sosok itu kini berdiri dihadapannya, Felli mencoba mengingat-ingat siapa nama cowok ini. Mengapa ia cepat terlupa dengan nama seseorang?

"Siapa lagi? Aduh, lupa namanya. Da--?"

"Danendra."

"Oh iya." Felli baru ingat lagi dengan cowok yang satu ini. Cowok yang juga membuatnya bingung karena selalu muncul tiba-tiba, dan menghilang begitu saja. Felli tersenyum canggung, dengan mata melirik ke sekeliling, dimana orang-orang kini melihat ke arahnya. Bahkan ada yang berbisik-bisik. Sangat jelas jika sedang membicarakan Felli.

Cowok itu, alias Danendra, tersenyum manis. Felli tidak bisa menyangkal bahwa Danendra sangat manis ketika tersenyum. Felli tersadar jika kedua temannya masih ada disana, langsung menoleh. Rini dan Nisa tersenyum simpul, dengan tatapan menyiratkan kalimat 'Siapa? Lo utang cerita sama kita!'

"Oh, Rin, Nis, kenalin, ini Danendra." Ujar Felli memperkenalkan. Danendra tersenyum sembari mengulurkan tangannya kepada Rini dan Nisa.

"Danendra."

"Nisa."

"Danendra."

"Anggraini biasa dipanggil Rini."
Setelah sesi perkenalan singkat di tengah-tengah lalu lalang siswa SMA Pancasila, Danendra kembali mengalihkan atensinya pada Felli.

ELFARGAWhere stories live. Discover now