Part 10

6.6K 311 0
                                    

Mumpung ada paket dan lagi  mood kami update lagi ni readers jangan lupa dibaca ya readers ter❤😘😘😘

*** sri pov ***

Melihat tingkah abang yang nggak pengertian sungguh membuatku malas, udah jelas-jelas abang tau kalau aku paling malas yang namanya menunggu, apa abang lupa kalau aku nggak suka menunggu.

Setelah abang membuat mood ku hancur dengan acara temu kangen dengan temannya yang ternyata pak Wafiq, guru yang paling gak aku suka kalau dalam belajar dan guru yang membuat aku salah tingkah dengan kehadirannya.

Setelah agak lama aku mengajak abangku pulang dengan nada ancaman.

Abangku mulai menjalankan motornya. Aku yang merasa kesal hanya hanya diam di belakang.

Beberapa menit kemudian aku pun sampai di depan teras rumahku. Aku segera turun dari honda dan masuk kedalam rumha tanpa melihat apapun yang ada di dekat ku. Aku pun segera memasuki kamarku. Ya kini yang aku butuhkan adalah kasur dan boneka doraemon kesayangan ku yang biasanya aku peluk. Tak lupa setelah masuk kekamar, aku mengunci pintu kamar. 

Setelah beberapa menit aku memeluk boneka kesayangan ku, aku mendengar suara pintu ku di ketuk.

Tok..  Tok.. Tok..
"Dek buka dong, abang minta maaf ya dek. Abang janji deh gak ulang lagi" ucap abang ku dengan suara memelas.

Abang ku mengulang perkataanya sampai aku membuka pintu.

Aku pun membuka pintu kamar ku. Aku menunjukan diri dari balik pintu sambil menyilangkan tangan di dadaku.

" abang minta maaf ya dek, abang lupa " ucap abang ku sambil menggaruk kepalanya yang kurasa tidak gatal.

"Hmmm" jawab ku dengan deheman dan berjalan kebawah untuk makan. Abang yang merasa di tinggal pun mengekori dari belakang.

" abang kenapa sih ngekorin mulu dari tadi " tanya ku

" lagian abang di cuekin terus dari tadi" ucap abang ku.

" iya iya, adek maafin abang. Udah ah sana, adek mau makan. " usir ku

"Oke, abang pergi ya. Makasih loh udah mau maafin abang" ucap abang ku sambil menoel pipi ku.

" is apasih. Iya bang" ucap ku kesal dengan tingkah abang.

Aku pun menyelesaikan ritual makan siangku yang terlambat karena ulah abang ku.

Setelah selesai makan, aku segera menonton film kesukaan ku di ruang tv.

Setelah hampir 1 jam menonton, aku mendengar suara adzan ashar, Segera aku bersihkan diriku untuk melaksanakan shalat ashar.

Selesai shalat ashar, aku turun untuk duduk santai di taman belakang rumah ku.

Saat tiba di lantai bawah, aku melihat papa yang  sudah pulang dan duduk-duduk santai bersama mama dan abang ku.

Aku pun mendekat ke arah keluarga ku.Semenjak abang di kampung kami jarang berkumpul selain di hari raya.

" mau kemana dek? " tanya papa ku

" nggak ada pa, adek cuma mau ke taman belakang aja buat duduk -duduk  santai." ucap ku

" owh disini aja dek biar kita ngumpul sama - sama. Kan jarang- jarang kita ngumpul, apalagi ada abang. " ucap abang ku sambil menepuk-nepuk sofa agar aku duduk di situ.

" iya bang adek gak jadi kalau gitu ke taman belakang nya " ucap ku langsung duduk di sebelah abang ku.

Kami pun berkumpul dan membahas hal yang penting dan yang gak penting.

" adek gimana sekarang sekolah nya, kan gak lama lagi adek tamat, nanti kalau adek tamat apa planning adek selanjutnya? Adek mau kuliah dimana? " ucap papa menanyakan tentang sekolah dan apa planning ku selanjutnya.

" kalau adek sih mau kuliah pa, adek mau nya kuliah di negeri, adek juga mau lihat dulu berapa nilai sekolah adek nanti. " jawabku

" yaudah itu terserah sama kamu dek kalau itu kemauan kamu mama sama papa ngikut aja, ya gak pa? " ucap mama dan minta persetujuan papa.

" iya ma, papa terserah sama kamu aja dek, yang penting kamu ndak ngecewain mama papa. " ucap papa ku.

" iya dek kamu jangan sampai kalau udah kuliah putus di tengah jalan cuma karena bosan, kan kasihan papa yang biayain kamu " ucap abangku..

" iya bang adek janji nggak bakal ngecewain papa, mama, dan abang kok. " ucap ku meyakinkan semua nya.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, adzan maghrib pun sudah tiba.

Aku dan keluarga ku langsung bersiap-siap untuk melaksanakan shalat maghrib.
Setelah melaksanakan shalat maghrib kami segera makan malam.

Segabis makan malam, kami bubar dari meja makan. Aku pun  membantu mama membersihkan meja makan. Sehabis itu aku naik ke kamarku.

Saat aku melewati kamar abang ku, aku mendengar abang menelfon ntah sama siapa. Setelah hampir lima menit abang keluar dengan memakai baju yang sangat rapi.

" eh ada kamu dek, kamu ngapain? Kamu nguping ya..?" tanya abang ku yang kaget melihat aku di depan pintu kamarnya.

" nggak bang, tadi adek dengar abang kayak ngomong gitu, adek kira abang udah nggak waras bicara-bicara sendiri😁 taunya abang sedang nelfon. Hmm abang udah rapi gini mau kemana bang..?? " tanya ku yang heran dengan abang yang rapi..

" iya ni dek, abang mau ketemu sama teman abang, yang kemaren jumpa di sekolah kamu, katanya ada yang mau dia omongin " ucap abangku menjelaskan.

" owh iyalah bang, hati-hati dijalan ya bang, jangan ngebut-ngebut bawa bawa motor nya bang " ucap ku mengingatkan abang.

" oke dek, abang pergi dulu ya assalamualaikum.. " ucap abang langsung turun kebawah.

" iya bang waalaikumsalam. " jawab ku.

Setelah abang udah pergi aku pun masuk ke kamar ku untuk shalat isya dan belajar mata pelajaran untuk hari besok.

Setelah hampir dua jam belajar aku pun membersihkan diri dan kemudian tidur.


.
.
.
.

Sorry typo readers
#salam duo ndut😘😘😘

My Teacher is My ImamWhere stories live. Discover now