Part 14

6.2K 288 5
                                    


Azka dan Sri tiba di depan teras rumah. Mereka segera membuka pintu, ternyata pintu rumah di kunci.

" assalamualaikum ma " ucap Azka dan Sri bersamaan.

" waalaikumsalam, sebentar ya nak, mama buka kuncinya dulu." ucap mama yang sedang membuka pintu dari dalam.

Setelah pintu terbuka dengan segera Azka dan Sri menyalami mamanya

" ma adek langsung ke atas ya, mau bersih-bersih" ucap Sri

"Iya dek cepat ya, habis itu turun langsung makan, habis makan baru istirahat. " ucap mama.

" siip ma.. Bye ma, bye bang " ucap Sri dan langsung menuju kamarnya.
Begitu juga dengan Azka yang pamit dengan mamanya untuk ke kamarnya.

Saat Azka tiba di kamarnya hp Azka berdering, dengan segera Azka mengangkat telfon dan ternyata orang yang menelfon ialah Wafiq.

"  hallo assalamualaikum Azka "

" hallo waalaikumsalam Fiq ada apa ya..? "

" ini Ka aku cuma mau bilang,  kalau nanti malam habis shalat isya aku jadi kerumah kamu untuk bahas yang kemarin "

" owh itu, iya-iya Fiq nanti aku sampai kan sama dan papa ku. "

" iya Ka makasih ya, udah dulu ya Ka, aku cuma mau bilang itu aja assalamualaikum "

" iya Fiq waalaikumsalam. "

Sambungan telfon pun terputus. Azka segera turun untuk menyampaikan niat temannya terhadap adik tersayangnya.

Setelah Azka turun dari kamarnya Azka segera ke ruang makan, di sana sudah ada Sri yang ingin makan, dan mama yang menemaninya.

" eh ada abang, makan bang? " tawar Sri yang melihat abang nya duduk di kursi.

" enggak dek abangmasih kenyang, abang cuma mau bilang sama mama dan kamh kalau nanti Wafiq teman abang yang guru kamu itu mau datang kerumah kita buat ngelamar kamu, mungkin sekalian mau tunangan dengan kamu. " ucap Azka dengan nada santainya.

" masak iya bang, kamu nggak bohong kan, tunggu-tunggu  mama nggak salah dengar kan kalau Wafiq itu guru nya adek. " ucap mama dengan nada yang tak percaya dan terkejut akan ucapan Azka.

" iya ma ngapain juga abang bohong, bohongkan dosa. Wafiq kan teman abang ma dia gurunya si adek. Kemarin dia cerita sama abang kalau dia suka sama si adek dari sejak pertama ketemu, katanya dia nggak mau pacar-pacaran ma, makanya dia langsung mau ngelamar adek mungkin sekalian tunangan juga ma, abang juga kurang tahu. Dia juga  seumuran dengan abang ma, pokoknya anak nya TOP deh ma, mantu idaman banget deh " ucap Azka mempromosikan Wafiq sambil memakan jeruk yang ada di atas meja.

" owh iya deh bang, mama nanti masakkan kue  deh buat acara nanti malam, terus mama mau ngundang saudara-saudara kita yang disini dan menelfon papa supaya cepat pulang, lagian inikan niat baik, niat baik kan nggak boleh di tunda-tunda bang" ucap mama panjang kali lebar.

" iya ma, kalau kamu gimana dek, mau nggak..? " tanya Azka pada Sri yang dari tadi hanya diam. Mungkin dia terkejut dengan ucapan Azka.

" kalau adek sih mau-mau aja bang, menurut adek pak Wafiq masuk dalam kriteria calon suami adek. Kayaknya dia bisa menuntun adek ke surganya allah. " ucap Sri yang malu-malu mengucapkan nya di depan abang dan mama nya.

" iya udah kalau gitu mama hubungin yang lain dulu ya, mumpung masih siang mama juga mau siap-siap buat masak makanan untuk nanti malam " ucap mama yang dia jawab dengan anggukan oleh Sri dan Azka mama mereka pun segera berlalu menuju dapur.

Sri dan Azka pun melanjutkan cerita mereka tadi.

" iya dek kalau abang sih setuju adek sama si Wafiq karena menurut abang Wafiq itu orangnya tanggung jawab banget. " ucap Azka yang kembali mempromosikan Wafiq. #emang kamu di bayar berapa sih Ka buat promokan si Wafiq.. Hehehhe kamu mau tau aja thor, itu kan rahasia, jadi aku nggak mau ngasih tau.. # gaje abaikan.

" iya bang kelihatan kok dari muka nya, jujur aja ni ya bang adek awalnya kurang suka sama pak Wafiq. Abang tau nggak..?  "

" iya nggak lah dek, kan adek belum bilang. "

" owh iya ya bang,  jadi awal bapak tu masuk ke kelas kami, masak habis dia memperkenalkan diri, dia menyuruh kami mencatat. Kan bosan banget, terus adek sama sahabat-sahabat adek udah capek ngelawak tapi dia nya no respect, kan adek bete di buatnya  "
" terus gimana perasaan kamu dek masih kayak gitu juga..? "

" nggak bang, lama kelamaan adek jadi suka sama pak Wafiq. Ya walaupun dia masih suka ngeselin. Kayak tadi aja nih bang masak dia ngadain ujian dadakan buat kami, kan buat kami stress aja. Karena ide gila dan kekompakkan kami, kami kurung tuh pak Wafiq di luar, kami semuanya masuk dan ngumpet di depan kelas. Eh tau- tau nya wali kelas kami gedor-gedor pintu terpaksa kami buka deh pintunya.. Pak Wafiq tetap maksa kami ujian dengan waktu yang singkat bang, kan kesal dibuatnya bang, tapi walau pun begitu perasaan adek tetap sayang kok bang sama pak Wafiq.. "

" owh ya udah kalau gitu dek, kamu siapkan aja mental kamu buat acara nanti malam. Abang ke kamar lagi ya, mau istirahat abang capek banget. "Ucap Azka dan  beranjak dari kursinya yang di jawab anggukan oleh Sri.

Setelah selesai makan Sri pun menuju kamarnya untuk menghubungi sahabat-sahabatnya dan memberikan kabar bahagia ini pada sahabat-sahabatnya. Sri pun menyuruh mereka untuk datang.

" assalamualaikum sahabatku nanti malam datang ya ke rumah aku, soalnya ada acara lamaran dan kalian wajib datang..!! "

Kira-kira begitu lah isi pesan Sri pada sahabatnya di grup Wa mereka.

Setelah mengirim pesan Sri pun terlelap dengan cantiknya di atas ranjang nya..

.
.
.
.
Sorry typo readers ku
Nggak terasa ya ini udah part 14 aja yang aku publish.
Maaf ya kalau ada kata-kata yang nggak mengenakkan hati
Love you readers.. 😘😘😘❤❤
# salam duo ndut.. 😘😘

My Teacher is My ImamWhere stories live. Discover now