Part 12

6.1K 291 2
                                    


Hasbi pun segera menuju kelasnya, dengan langkah yang sangat cepat,  hasbi pun sampai di kelasnya.

" assalamualaikum teman-teman pak wafiq sengaja tidak masuk selama dua puluh menit,  dikarenakan bapak tersebut memberikan kita ujian dadakan " ucap hasbi memberi pengumuman di depan kelas. Seluruh murid tidak setuju dan memberikan pemberontakan

" teman- teman gimana kalau kita mengunci pak wafiq dari dalam agar kita tak jadi ujian hari ini " ucap asya mewakili sahabat-sahabatnya dari arah belakang.

" wah ide bagus tuh sya, kapan lagi kita buat masalah. Kitakan udah kelas tiga jadi gak papa deh kayak gitu atau kita cabut satu kelas aja jam pelajaran pak wafiq " ucap hasbi sebagai perwakilan anak laki-laki yang menyetujui ide gila asya, bahkan mereka ingin yang lebih dan semuanya ditentang oleh rani dan sahabatnya.

" nggak usah lagi teman-teman kita nggak boleh meninggalkan perangai yang jelek. Jangan mentang-mentang bapak itu hanya guru pengganti kita nggak menghargainya. " ucap rani yang tidak setuju dengan ide-ide temannya.

" kalian ni nggak kompak kali. Kapan lagi kita kayak gini. Kalau kalian nggak mau yaudah keluad dari sini. " ucap kiya dengan penuh amarah terhadap rani dan sahabat-sahabatnya.

" yaudah sekarang kami ikut aja, tapi kami mau ngikut nya kalau ngunciin bapak dari luar. Kalau cabut kami nggak mau." ucap rani

" oke kalau gitu semuanya ngumpul di depan kelas, biar aku yang kunci pintunya. " ucap hasbi dan kemudian mengunci pintu.

Semua siswa telah di depan kelas sambil duduk dan menutupi diri masing-masing agar mereka tidak kelihatan dari arah luar.

Sekitar sepuluh menit mereka duduk, terdengar orang yang ingin membuka pintu mereka pun tetap diam tanpa ada gerakan dari siapapun. Hingga suara itu hilang mereka tetap diam. Tiba-tiba ada yang ingin membuka pintu lagi. Namun, yang ini lebih kasar dari pada yang tadi. Hingga suara pintu hilang hasbi membuka kunci pintu karena ketakutan. Dan setelah pintu terbuka ternyata wafiq telah sampai di depan pintu dengan segera wafiq masuk kekelas. Bahkan seluruh murid di kelas belum kembali duduk di tempat masing-masing dengan rasa yang gugup mereka segera duduk ditempat masing-masing dan wafiq melihat mereka dengan pandangan tang tidak mengenakkan. Ya mungkin wafiq kesal dan marah.

" bapak tidak akan menunda ujian ini, kalau ananda ada yang tidak mau ikut silahkan saja keluar, bagi yang mau silahkan keluar kan kertas dua lembar, segera tulis nama dan kelas " ucap wafiq dengan nada kesal dan marah terhadap murid kelas 12 ipa.
Semua murid terdiam dan menyiapkan kertas untuk mengikuti ujian.

Setelah semua menyiapkan kertas wafiq segera membacakan soal dari nomor 1-10. Setelah membacakan soalnya wafiq menyuruh mereka mengerjakannya masing -masing

" baiklah ananda dikerjakan sendiri-sendiri. Kalau ada yang ketahuan mencontek bapak tidak  akan memeriksanya." Ucap wafiq dengan penuh ancaman.

Seluruh siswa mengerjakan soal dari wafiq dengan perasaan campur aduk. Mereka fikir wafiq akan membatalkan ujian, ternyata diluar dugaan mereka, wafiq tetap mengadakan ujian, bahkan dengan ancaman yang membuat nyali murid 12 IPA mengecil.
#dasar kamu fiq killer amat jadi guru sampai-sampai mereka diamond membisu.. Hehehe sorry thor itu semua but pelajaran bust mereka# gaje abaikan.

Kring.. Kring..  Kring..

Bel istirahat berbunyi wafiq menyuruh semuanya until mengumpulkan lembar kerja mereka

" baiklah ananda karena bel berbunyi, itu tandanya jam pelajaran bapak sudah habis, begitu juga dengan ulangan ananda, jadi kumpulkan semua lembar jawaban kedepan. " ucap wafiq kepada seluruh siswa.

" iya pak " ucap seluruh siswa dengan kesal karena hanya sebagian soal yang terjawab karena tak cukup waktu. Seluruh siswa pun mengumpulkan lembar jawaban mereka masing-masing.

" udah semua ananda Kalau gitu bapak pamit dulu assalamualaikum " ucap wafiq berlalu dari kelas.

" waalaikumsalam " ucap semua murid.

Semua siswa berhamburan menuju kantin termasuk sri dan sahabatnya. Mereka masih sangat kesal dengan wafiq yang memaksa dan mengadakan ujian dadakan.

Semua murid 12 ipa yang ada di kantin masih membahas wafiq yang membuat mereka tambah membencinya.

Kring.. Kring.. Kring

Setengah jam berlalu bel masuk pun berbunyi semua murid mengosongkan kantin untuk masuk ke kelas masing-masing,  begitu juga dengan sri dan sahabatnya.

Setibanya di kelas seluruh murid 12 ipa masih membahas wafiq, ya ada yang takut kalau wafiq bakal nggak mau ngajarin mereka, dan ada yang takut kalau wafiq mengadu ke walas mereka.

" aduh kayak mana ni wee kalau pak wafiq sampai ngadu kewalas kita, kan bisa kena hukum kita " ucap rani kepada sahabatnya.

" yaudah sih selow aja lagi kena hukum kan sama-sama, kecuali kalau kamu sendiri yang bakal kena hukum baru kamu takut" ucap asya yang menjawab ucapan rani yang takut kena hukum

" iya betul tu sya. Selow aja lagi ran. Udah lah nggak usah bahas itu lagi, aku bosan dengerin itu mulu dari tadi. " ucap kiya yang udah muak mendengarnya.

Ternyata guru bahasa indonesia tidak datang. Seluruh murid 12 ipa sibuk masing-masing hingga waktu pulang.

Kring.. Kring.. Kring..

Bel pulang berbunyi dan seluruh siswa segera keluar dari kelas untuk pulang.

Sri dan sahabatnya bubar di depan gerbang sekolah dan mereka pun pulang kerumah masing-masing.

.
.
.
Sorry typo readers..

My Teacher is My ImamDonde viven las historias. Descúbrelo ahora