01

309 22 8
                                    

"Apa yang mau kalian lakukan?" Tanya Giselle sambil menatap dingin kepada orang-orang yang berada di depannya.

"Jangan menatap kami seperti itu. Kita hanya mau bermain sebentar denganmu." Jawab salah satu dari mereka sambil tersenyum licik.

Giselle hanya diam dan berusaha mencari cara untuk kabur.

Saat sedang berpikir, tiba-tiba salah satu dari mereka menarik rambutnya dan yang lain memukulnya.

Sambil berteriak kesakitan, Giselle menendang mereka lalu berlari meninggalkan mereka yang masih kesakitan.

Giselle terus berlari tanpa tahu arah tujuannya. Tak lama kemudian dia menjadi lelah dan memperlambat kecepatan larinya.

Dan saat dia berhenti untuk mengambil nafas, tetes-tetesan hujan turun membasahi dirinya.

Giselle melangkahkan kakinya dalam diam. Dia tidak tahu harus pergi kemana sekarang.

Apa lebih baik aku mati saja? Aku sudah tidak kuat lagi. Pikirnya.

Dia terus melangkah, sampai tiba-tiba muncul sebuah lubang yang besar di depannya. Giselle merasa aneh dengan lubang tersebut hingga dia memilih untuk menjauhi benda itu.

Tapi, yang terjadi adalah sebaliknya. dia merasa kalau ada sesuatu yang menarik tubuhnya untuk masuk kedalam lubang itu.

Akhirnya tanpa dia sadari, dia masuk kedalam lubang itu dan kehilangan kesadaran.

***

Setelah tertidur beberapa lama, Giselle membuka matanya dan melihat sekeliling.

Dimana aku? Seingatku tadi aku berjalan, lalu aku melihat lubang besar dan masuk ke dalam lubang itu.

Saat Giselle masih mengingat-ingat, tiba-tiba ada seorang perempuan berdiri di depannya.

Saat Giselle melihatnya, dia menyadari kalau orang yang berada di depannya tembus pandang, seperti hantu.

Tiba-tiba, orang itu berjalan mendekat dan berkata,

"Kumpulkan the five wonders ."

"Maksudnya??" Tanya Giselle bingung.

"Kumpulkan the five wonders ." Katanya lagi, lalu menghilang.

Giselle hanya duduk dan bertanya-tanya.

Apa maksudnya? Kumpulkan the five wonders? Apa itu?

Setelah berkutat dengan pikirannya, Giselle  memutuskan untuk berdiri dan pergi dari tempat itu.

Baru saja Giselle berjalan selangkah dari tempatnya, tiba-tiba ada sesuatu yang bercahaya di tempat orang yang tadi dia lihat berdiri.

Gisellepun mengambil benda itu dan ternyata itu adalah sebuah permata yang sangat cantik yang diikat dengan sebuah tali membentuk sebuah kalung.

Tanpa berpikir panjang, dia memakai kalung itu dan kembali berjalan. Saat berjalan, Giselle melihat sebuah kota dari jauh.

Giselle pun mempercepat langkahnya menuju kota itu. Saat sudah berada di gerbang kota itu, Giselle melihat gerbang kota yang penuh dengan ukiran-ukiran.

Di atas gerbang itu, terdapat papan yang diukir menjadi pita dengan tulisan 'everland'.

Tiba-tiba, gerbang itu terbuka dengan sendirinya seolah mempersilakan Giselle untuk masuk. Kemudian, Giselle melangkahkan kakinya memasuki kota itu.

Saat dia memasuki kota, dia sangat takjub dengan pemandangan kota itu, kota itu sangat cantik dengan banyak tumbuhan di sekitar kota itu.

Saat sedang asik melihat-lihat, tiba-tiba ada beberapa orang datang ke arahnya dan menariknya dengan paksa.

"Kalian mau membawaku kemana?!?" Kata Giselle panik.

"Diam!" Teriak salah satu dari mereka dan mengikat tangan Giselle dengan tali dan menarik Giselle.

Giselle terus memberontak, tapi karena kekuatan mereka lebih kuat, akhirnya dia mengalah dan menurut.

***

"Hyung. Aku dengar ada penyusup yang masuk." Kata Jungkook sambil duduk di hadapan para Hyung nya.

"Dari mana kau tahu?" Tanya Namjoon sambil melihat Jungkook.

"Aku mendengarnya dari Artemis. Sekarang mereka sedang membawa orang itu ke tempat tahanan." Jelas Jungkook sambil memainkan jarinya yang penuh dengan petir-petir kecil.

Mendengar penjelasan Jungkook, tiba-tiba Jimin berkata,

"Tunggu dulu. Berarti dia bisa membuka gerbang? Bukankah itu mustahil? Karena gerbang itu hanya akan terbuka jika orang dalam yang ingin masuk ." Ucapnya.

"Benar juga. Berarti dia bukan penyusup karena dia bisa membuka gerbang." Balas Taehyung.

Saat mereka semua menyadari hal itu, mendadak Yoongi menerbangkan salah satu pengawal yang berada di depan ruangan kehadapannya.

"Bawa penyusup itu kepadaku." Ujarnya.

Pengawal itu pun segera pergi dari hadapan Yoongi dan pergi keluar ruangan.

"Yoongi kau mau ngapain?" Tanya Jin heran.

Tidak biasanya Yoongi mau ikut campur dengan urusan seperti ini.

"Aku merasakan hal yang aneh. Apalagi setelah mendengar perkataan Jimin dan Taehyung" Jawabnya.

"Mungkin itu perasaanmu saja Hyung." Balas Hoseok.

"Jangan ragukan perasaanku. Rata-rata perasaanku benar." Kata Yoongi sambil bersikap dengan cool.

Yang lain hanya melihat Yoongi dengan tatapan yang – susah diartikan.

Saat tidak ada yang berbicara, tiba- tiba Namjoon teleportasi ke hadapan mereka dan mengeluarkan sesuatu dari tangannya.

"D-darimana kau mendapatkan itu?" Tanya Hoseok.

"Tadi ada seorang pengawal yang memberiku ini. Katanya ini terjatuh saat mereka membawa penyusup itu." Jelas Namjoon.

"Sepertinya ucapan Yoongi hyung benar." Kata Taehyung sambil melihat ke luar jendela, melihat Giselle yang sedang dkbawa oleh para pengawal

***

✓ The Witches [BTS Fanfiction] #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang