✓ The Witches [BTS Fanfiction] #Wattys2020

06

Giselle Pov

Dimana aku?

Aku melihat sekeliling dan melihat seseorang. Aku berusaha melihat wajahnya, tapi tidak bisa.

"Giselle..... Penjaga angelite."

"Apa maksudmu."

Aku berjalan mendekat tapi orang itu hilang.

***

Author POV

Giselle membuka matanya dengan nafas terengah-engah.

Mimpi apa itu?

Kemudian Giselle duduk di pinggir ranjang dan mengingat-ingat mimpinya.

Tapi dia tidak bisa mengingat semuanya dengan jelas.

Kemudian, Giselle berdiri dan keluar dari kamar. Saat keluar dari kamar, dia melihat Viola sedang berdiri di depan kamarnya.

"Ehm.. ada apa?" Tanya Giselle menyadarkan Viola yang sedang melamun.

"Ah tidak ada apa-apa. Ayo kita sarapan." Ujar Viola.

Kemudian Giselle mengikutinya dan melihat yang lain sedang menyantap sarapan mereka.

Giselle dan Viola segera bergabung dengan mereka.

"Jadi, kamu terima tawaran kami?" Tanya Namjoon kepada Viola.

"Iya, aku ikut." Balasnya.

"Baguslah kalau begitu. Setelah ini kita langsung pergi saja." Kata Yoongi.

Yang lain hanya mengiyakan perkataan Yoongi dan segera menyelesaikan sarapan mereka.

Kemudian mereka pergi keluar istana, menunggu Viola yang sedang bersiap-siap.

"Kita tidak naik kuda?" Tanya Giselle.

"Tidak. Akan sulit ke tempat selanjutnya jika naik kuda." Balas Jimin.

Giselle hanya mengangguk. Lalu, Viola datang dengan sendikit berlari.

"Maaf lama. Tadi aku harus mengatur istana sebentar." Ujarnya.

"Tidak apa. Ayo kita jalan sekarang." Kata Jin.

"Tunggu dulu! Sebelum pergi kurasa kalian harus memakai ini." Ucap Viola sambil memberikan beberapa mantel.

"Untuk apa?" Tanya Taehyung polos.

"Ya untuk menghangatkan dirilah." Balas Viola.

Mereka mengambil mantel itu, kemudian memulai perjalanan mereka ke tempat yang selanjutnya,

Carina, penyihir elemen salju dan es, penjaga permata Crystal.

***

"Dingin sekali disini." Kata Viola sambil mengeratkan mantel yang digunakan.

"Jelas saja, kita berada pegunungan Utara yang suhu nya sama saat musim dingin." Balas Jungkook.

"Dan kita hanya berjalan saja tanpa tahu kapan kita sampai di puncak." Tambah Jimin.

Mereka terus berjalan sampai akhirnya mereka hampir sampai di puncak.