16

113 17 3
                                    

Giselle membuka matanya dan melihat sekelilingnya.

Dimana aku?

Saat Giselle ingin menggerakkan tubuhnya, dia menyadari kalau tubuhnya diikat di sebuah kursi.

Giselle berusaha mengeluarkan sihirnya agar bisa terlepas, tetapi tidak bisa.

Tiba-tiba, Rhea muncul di hadapannya sambil tersenyum.

"Kau sudah sadar rupanya." Kata Rhea sambil berjalan mendekat.

Giselle menatap Rhea dengan tajam dan berusaha mengeluarkan sihirnya.

"Percuma sayang, aku sudah menyegel sihirmu." Ucap Rhea saat melihat gerak-gerik Giselle.

Giselle terdiam dan balik menatap Rhea.

"Apa yang kau mau?!?" Ujarnya.

"Kau sudah tahu apa maksudku." Balas Rhea.

Tiba-tiba, ada suara bel berbunyi menggema ke seluruh ruangan.

Rhea berbalik dan mengambil cermin besar yang berada di sudut ruangan, menaruhnya di hadapan Giselle.

Rhea mengetuk cermin itu, seketika itu juga, muncul gambar Jin dan kawan-kawannya sedang melawan zombie.

Rhea menatap cermin itu dengan serius, sedangkan Giselle menatap Rhea dan cermin itu bergantian.

"Sepertinya kau tidak akan bisa selamat." Kata Giselle sambil tersenyum.

Rhea menatap Giselle dan melihat kalungnya dan mendekat ke arah Giselle.

"Apa yang mau kau lakukan?!"

"Aku akan selamat jika melakukan ini." Jawab Rhea sambil tersenyum dan mengucapkan mantra setelah itu, Giselle tertidur.

Rhea tersenyum dan melihat ke arah cermin.

"The real game is begin."

***

Masih dengan kegiatan yang sama, mereka masih melawan para zombie.

Mereka sudah merasa lelah karena para zombie itu tidak ada habis-habisnya.

Sampai akhirnya para zombie itu diam dan membentuk sebuah jalan.

Dari jalan itu muncul Rhea berjalan di antara para zombie yang menundukkan kepala mereka.

Rhea berjalan sambil melihat ke arah mereka semua dan dibalas tatapan tajam dari mereka.

"Dimana Giselle?!?" Tanya Yoongi saat Rhea sudah berada di hadapan mereka.

"Wah.. sepertinya ada yang mencari adik tersayangnya." Balas Rhea tersenyum tipis.

"Dimana Giselle?" Tanya Melody lagi.

"Tenang saja kalian akan bertemu dengannya." Ujar Rhea.

Mereka menghela nafas lega karena Giselle tidak apa-apa.

"Di neraka." Sambung Rhea.

Seketika itu juga, ada jeruji besi mengitari mereka dan mengunci mereka di tempat.

Mereka berusaha untuk kabur, tapi keuatan mereka secara perlahan melemah dan mereka hanya bisa terbaring kemah di tanah.

Rhea berjalan mendekat dan berjongkok di hadapan mereka.

"Have a nice dream." Katanya lalu meniup telapak tangannya sehingga muncul serbuk-serbuk berwarna biru.

Mereka semua langsung terlelap saat terkena serbuk-serbuk itu.

Kemudian Rhea menjentikkan jarinya Dann mereka semua menghilang.

***

"Ugh.." Hoseok terbangun dan merasa kalau kepalanya sangat sakit.

Dengan susah payah, dia bangun dan mencari yang lain. Hoseok berjalan sambil berpegangan di dinding, karena hanya ada satu obor di ujung ruangan.

Hoseok berjalan dalam kegelapan dengan bingung, sampai tiba-tiba dia merasakan sesuatu di bawah kakinya.

"AKHH!! APA ITU!!!" Teriak Hoseok terkejut.

Tiba-tiba ada sesuatu dihadapannya, Hoseok berjalan mundur saat merasakan sosok itu berdiri.

"Hoseok??"Ucap seseorang.

Hoseok menoleh, merasa mengenal suara itu.

"Namjoon???"

"Rupanya benar, kenapa kamu tidak menggunakan kekuatanmu untuk membuat cahaya. Apa kamu tidak tahu? KAU MENGINJAK TANGANKU DENGAN KERAS!" Ujar Namjoon semakin nyaring.

"Hehe, maaf." Balas Hoseok sambil nyengir.

Hoseok,membuka mengangkat tangannya untuk membuat cahaya, tapi tidakada cahaya yang muncul dari tangannya.

"Aku tidak bisa menggunakan sihirku." Kata Hoseok setelah mencoba berkali-kali.

"Yang benar saja. Aku tidak bisa melihat apa-apa." Ucap Namjoon

Kemudian mereka terdiam karena menyadari satu hal.Tiba-tiba di dalam ruangan itu muncul cahaya-cahaya kecil dengan warna yang berbede-beda.

Ada yang berwarna Biru Sapphire, biru aquamarine, merah Ruby, dan warna-warna permata lain yang menyala.

Hoseok dan Namjoon berjalan ke arah cahaya itu dan melihat yang lain terbaring. Mereka segera membangunkan yang lainnya.

"Dimana kita?" Tanya Viola saat dia tersadar.

"Aku juga tidak tahu, yang pasti kita tidak bisa menggunakan sihir disini." Balas Hoseok.

Yang lain merasa tidak percaya dan mencoba sihir mereka, namun setelah mereka mencoba, mereka percaya dengan perkataan Hoseok.

"Kenapa sih tidak langsung percaya aja." Ujar Hoseok.

"Maaf, habis kamu ngga pernah serius sih, jadi kami pikir yang tadi ngga serius." Ucap Amelia dengan santai.

Mereka mengabaikan ucapan Amelia karena, mereka baru menyadari kalau Yoongi dan Jungkook tidak ada.

Mereka melihat ruangan untuk mencari cahaya permata mereka,tapi mereka tidak menemukannya.

"Dimana mereka?"

***

✓ The Witches [BTS Fanfiction] #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang