17

110 17 0
                                    

Jungkook Pov

Aku membuka mataku dan melihat Yoongi hyung berada di sampingku.

"Hyung bangun." Kata ku sambil mengguncangkan tubuhnya.

"Lima menit lagi." Balasnya lalu kembali tertidur dengan pulas.

Argh. Dia mengigau? 

Aku kembali mengguncangkan tubuhnya, tapi balasannya selalu sama. Kemudian, aku mengingat cara yang diberitahu oleh Jin hyung untuk membangunkannya.

Dia pasti akan marah kalau aku melakukannya, tapi mau bagaimana lagi.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak,

"HYUNG!! LUNA NOONA BILANG KALAU KAU TIDAK SEGERA BANGUN, DIA AKAN MENDATANGKAN  TSUNAMI AGAR KAU TIDUR SELAMANYA!!"

Seketika itu juga, Yoongi hyung langsung terbangun dan membuka matanya lebar-lebar.

"Oke aku bangun." Ucapnya panik.

Aku hanya melihatnya sambil tertawa dengan geli. Lalu dia melihat ke arahku dengan tajam.

"Kau membohongiku." Ujarnya.

"Kalau aku tidak melakukannya mungkin kita tidak akan keluar dari ruangan ini sampai kita mati." Balasku sebisa mungkin dengan santai.

Yoongi  hyung  tidak menghiraukan ku dan berdiri dari tempatnnya.

"Kau tahu, gara-gara kau bilang seperti itu, wajah Luna langsung terlihat di mimpiku--"

Dia menggantungkan kalimatnya membuatku pernasaran.

"Wajahnya saat dia benar-benar menyihirku, aku mau mati rasanya." Lanjutnya sambil bergidik ngeri.

Aku hanya tertawa setelah mendengar perkataannya. Aigoo, sepertinya kalau mereka menikah  Yoongi hyung  akan menjadi suami takut istri.

Aku berhenti tertawa saat menyadari sifat Yoongi hyung  yang aneh. Dia terus menatap sekelilingnya dengan tatapan aneh. Apa dia jadi aneh karena kubangunkan dengan mendadak?

"Kook, kamu tahu dimana yang lain?" Tanya Yoongi hyung.

" Hyung,  aku bukan Amelia yang bisa melihat ke segala arah." Balasku.

"Aku merasa kalau permata mereka bersinar." Ujar Yoongi hyung.

"Terus?" Kataku.

"Itu artinya, sihir mereka melemah. Sial, seandainya aku bisa telepati."Ucap Yoongihyung.

Aku hanya diam dan melihatnya yang sedang gelisah. Kemudian, aku menemukan pintu ruangan ini dan membukanya.

Awalnya aku mengira kalau pintu itu dikunci tapi tidak jadi saat aku bisa membuka pintu itu dengan mudah.

"hyung  lebih baik kita  mencari mereka daripada diam disni.." Kataku menyadarkannya dari pikirannya.

Dia pun tersadar dan menyusulku keluar dari ruangan ini.

***

Author Pov

Yoongi dan Jungkook mengelilingi istana Rhea dengan hati-hati. Mereka mengendap-ngendap agar para zombie yang berada di situ tidak menyadari keberadaan mereka.

"Sepertinya kau tenang sekali hyung." Bisik Jungkook setelah mereka berhasil melewati para zombie itu.

"Mungkin aku terlihat tenang, tapi jantungku tidak." Jawab Yoongi sambil menghela nafas.

Jungkook hanya menggelengkan kepala dan lanjut berjalan menuju lorong yang lain.

Sampai mereka tiba di sebuah lorong yang panjang dan tidak memiliki pintu.

"Sepertinya tidak ada apa-apa disini." Kata Jungkook dengan santai dan ingin melangkahkan kakinya menuju lorong itu tapi ditahan oleh Yoongi.

"Kayaknya ini jebakan." Ujarnya lalu melempar sebuah kerikil ke lantai lorong itu.

Tuk. Bunyi kerikil menggema di lorong itu.

"Ngga ada apa-apa kok." Ucap Jungkook dan melangkah masuk.

Tiba-tiba sesuatu melesat ke arahnya, Yoongi langsung menarik Jungkook dan melihat benda apa itu.

"Pisau, lumayan bisa menembus otak tidak bergunamu." Kata Yoongi.

Jungkook hanya melihat Yoongi dengan kesal dan berusaha menetralkan emosinya. Walaupun dalam hatinya dia ingin mengumpat kepada Yoongi

Tapi, dia harus sopan kepada Yoongi kalau tidak ingin mati konyol.

Kemudian, Yoongi berjalan masuk ke dalam lorong itu dengan santai.

"Kau mau mati hyung?"  Kata Jungkook sambil menyusul Yoongi.

"Menunduk, atau kau tertusuk pisau."

Jungkook berjalan dengan menunduk, dan mereka bisa melewati lorong itu dengan selamat tanpa tertusuk pisau.

" Ba--"

"Kau lihat, di sana ada lubang kecil. Tempatnya sama dengan telingamu." Balas Yoongi lalu lanjut berjalan.

Mereka terus berjalan sampai mereka mendengar sesuatu dari dinding di sebelah mereka.

"Seperti suara Hoseok." Kata Yoongi dan disetujui oleh Jungkook.

Mereka menyentuh dinding itu dan dinding itu terbalik.

Mereka masuk ke dalam ruangan yang ada di balik dinding itu dan melihat yang lainnya.

"Yoongi jangan ke sini!" Teriak Jin.

"Memangnya kenapa?" Tanya Yoongi dan berjalan.

"Jangan!! Nanti kita semua –"

Dug. Bunyi lantai saya Yoongi berjalan masuk.

Kemudian, lantai di bawah mereka terbelah dan mereka jatuh kedalamnya.

***


✓ The Witches [BTS Fanfiction] #Wattys2020Where stories live. Discover now