04

136 21 7
                                    

Giselle sedang duduk sendirian di taman istana.

Dia masih memikirkan perkataan mereka tadi.

"Dia Rhea, penyihir paling jahat yang ada di sini."

"Dia ingin semua yang dia inginkan terwujud, termasuk menguasai dunia. Tapi hal itu tidak dapat terwujud karena orang tau kami berhasil menahannya."

"Dan dia tidak bisa mati. Terakhir kali dia hanya dilempar ke sebuah tempat. Tapi sepertinya dia sudah membangkitkan kekuatannya lagi. "

"Lalu kenapa dia berbicara seperti itu padaku?"

"Kami juga tidak tahu. Mungkin saja dia mengincarmu."

Perkataan - perkataan itu terus berputar di kepala Giselle, menimbulkan berbagai macam pertanyaan.

Kenapa aku harus mengalami ini? pikirnya.

Setelah itu dia berhenti di depan sebuah kolam.

Dia menatap kolam itu dengan sendu. Tiba-tiba air di kolam itu mengapung dan menjadi gelembung.

Giselle melihatnya dengan bingung. Dia terus memperhatikan gelembung itu sampai ada yang menepuk pundaknya.

"Hei kau sedang apa?" Kata orang itu.

Giselle berbalik dan melihat Jungkook berada di belakangnya.

"Hanya sedang berjalan-jalan." Kata Giselle lalu berbalik untuk melihat gelembung itu, tapi gelembung itu sudah hilang.

"Oh iya. Tadi hyung menyuruhku untuk memberikanmu ini." Ucap Jungkook sambil memberikan kalung yang kemarin Giselle temukan.

Giselle mengambil kalung itu sambil mengucapkan terimakasih dan mengenakan kalung itu.

Kemudian dia kembali melihat kolam itu.

"HEI JUNGKOOK! GISELLE!" Teriak Jimin dari balkon istana.

Giselle dan Jungkook sontak menoleh ke atas dan melihat Jimin.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Yoongi Hyung menyuruh kalian untuk segera pergi ke sini, ada yang mau dibicarakan."

Giselle hanya menurut dan masuk ke dalam istana di susul dengan Jungkook.

Setelah sampai di ruangan yang dimaksud, Giselle melihat mereka sedang berbincang-bincang.

"Ada apa?" Tanyanya sambil mengambil tempat di sebelah Taehyung.

"Jadi kami ingin menanyakan sesuatu yang lebih rinci kepadamu."

"Apa itu?"

"Apa benar orang yang kamu lihat menyuruhmu untuk mengumpulkan the five wonders?" Tanya Jin.

"Iya. Ngomong-ngomong, aku lupa tanya, The five wonders itu apa?"

"The five wonders itu lima permata yang melindungi negeri ini. Kelima permata ini dilindungi oleh penyihir." Jelas Namjoon.

"Terus kenapa aku harus mengumpulkannya?"

"Itulah yang tidak kami tahu. Tapi kami berniat untuk mengumpulkan mereka." Kata Hoseok.

"Kenapa?"

"Karena Rhea sudah kembali. Dia pasti ingin menyerang kota ini lagi. Jadi kita harus mengumpulkan the five wonders dan penjaganya."

Giselle hanya menganggukkan kepala mengerti. Kemudian mereka membahas hal-hal yang tidak dia mengerti.

Karena bosan, dia memutuskan untuk jalan-jalan mengelilingi taman istana.

Saat berkeliling, tiba-tiba ada yang berteriak.

"AWAS!!"

Dengan spontan Giselle menghindar dan hampir terjatuh karena ternyata di belakangnya ada sebuah batu.

Setelah menyeimbangkan tubuhnya yang hampir terjatuh, Giselle melihat empat orang pengawal istana berlari dengan tergesa-gesa.

Giselle mendatangi para pengawal itu yang sekarang sedang berkerumun.

"Apa yang terjadi?"

"Tadi ada banyak serangga di ruangan kami. Jadi kami pergi keluar melarikan diri." Jelas salah satu dari mereka.

"Apa itu benar?" Tanya seseorang tepat di belakangku.

"Benar tuan." Kata mereka sambil menunduk.

Giselle menoleh dan melihat Yoongi berada di belakangnya dengan raut wajah yang datar.

Kemudian dia pergi melangkahkan kakinya ke arah yang berlawanan dan mengisyaratkan kepada Giselle untuk mengikutinya.

Giselle mengikuti Yoongi dengan sedikit kesal.

Tidak bisakah dia berbicara? Sejak kemarin dia seperti tidak ingin berbicara denganku.

Giselle terus berjalan mengikuti Yoongi sampai tiba disebuah ruangan.

Yoongi membuka pintunya dan Giselle melihat ruangan itu dipenuhi dengan senjata.

Ada yang diletakkan di dinding, ada yang ditaruh di dalam tabung yang besar dan melayang.

Giselle melihatnya dengan kagum, senjatanya sangat banyak. Ada pedang,pistol, panah, tongkat sihir, dan masih banyak lagi.

Tapi diantara semua itu, hanya satu yang menarik perhatian Giselle.

Sebuah panah. Panah itu berada di dalam tabung.

Panah itu berwarna biru langit dan berbentuk seperti bulu sayang angsa dengan di bagian tengah panah terdapat lubang.

"Kau suka yang itu?" Tanya Yoongi membuyarkan lamunan Giselle.

"Iya. " Balas Giselle singkat.

"Kau bisa mengambilnya."

"Serius?!!?" Kata Giselle tidak percaya.

"Asalkan panah itu mau."

"Maksudnya?" Tanya Giselle tidak mengerti.

"Semua senjata yang ada di dalam tabung sangat berharga dan hanya akan bisa dipakai oleh orang yang tepat." Jelas Suga sambil mengambil sebuah pedang dari tabung yang lain.

Giselle melihat panah itu lagi. Dia merasa panah itu tidak asing.

Saat Giselle masih melihat panah itu, tiba-tiba panah itu keluar dari dalam tabung dan melayang di hadapan Giselle.

"Kalau k-. HEI! Kenapa panah itu bisa keluar!!" Teriak Yoongi kaget saat melihat panah itu berada di tangan Giselle.

"Aku tidak tahu dia keluar sendiri." Jawab Giselle polos.

Yoongi hanya melihatnya dengan stress lalu mengajak Giselle untuk keluar dari ruangan.

Saat Yoongi baru menutup pintu ruangan itu, ada seekor anjing berlari ke arah Yoongi.

"HOLYYY!!" Teriak Yoongi saat dia melihat holy

Holy melompat ke arah Yoongi dan Yoongi membawanya ke dalam pelukannya.

Yoongi tertawa dan sesekali berbicara dengan holy, sedangkan Giselle hanya melihat mereka.

"Ternyata kau bisa membuat banyak ekspresi." Ujar Giselle spontan.

"Terserah. Cepat persiapkan dirimu. Sebentar lagi kita akan pergi." Ucap Yoongi sambil mengelus holy.

Giselle membulatkan matanya karena terkejut dengan perkataan Yoongi.

"Pergi kemana?"

"Mengumpulkan the five wonders."

***

✓ The Witches [BTS Fanfiction] #Wattys2020Where stories live. Discover now