18

94 14 1
                                    

Cahaya masuk ke dalam ruangan itu melalui celah di dinding.

Mereka membuka mata mereka dan menyadari kalau mereka berada di ruangan lain karena Yoongi menginjak lantai yang merupakan perangkap.

"Dimana ini? Seperti penjara zaman dahulu." Kata Amelia.

"Iya, dan di sini sangat kotor." Balas Jin sambil melihat sekelilingnya dengan jijik.

Tiba-tiba pintu terbuka dan muncul lima zombie berpakaian penjaga masuk dan membawa beberapa nampan.

Zombie itu berjalan lunglai ke arah mereka. Luna dan yang lainnya menatap zombie itu dengan ngeri.

Jelas, karena penampilan zombie-zombie itu lebih menakutkan dari yang mereka temui sebelumnya.

Zombie-zombie itu menaruh beberapa nampan itu di hadapan mereka.

"Nona menyuruh kalian untuk memakan ini." Kata salah satu zombie lalu keluar dari ruangan itu dan mengunci jeruji besi.

Mereka semua melihat makanan itu dalam diam. Sampai akhirnya Viola berbicara.

"Lebih baik aku makan masakan Taehyung daripada makan ini." Katanya sambil melihat makanan itu dengan jijik.

"Berarti masakanku lebih enak dari pada makanan ini." Sambung Taehyung dengan polos.

Jin dan Yoongi melihat Taehyung dengan tatapan datar, begitu pula yang lain.

Akhirnya, dengan terpaksa mereka memakan makanan yang diberikan karena mereka juga lapar.

Setelah makan, para zombie datang lagi dan mengambil nampan itu dan pergi lagi.

Tak lama kemudian, Rhea datang dan mengikat tangan mereka menggunakan sihir.

"Kita mau dibawa kemana?!?" Ucap Luna saat mereka dibawa keluar dari penjara itu.

"Aku akan membuat kalian sedikit bersenang-senang." Balas Rhea tersenyum licik.

Mereka hanya menurut karena sudah lelah, sampai akhirnya mereka tiba di sebuah lapangan yang sangat besar.

Di sekeliling lapangan itu ada zombie dan monster-monster yang lain.

"Aku ingin membuat perjanjian dengan kalian." Kata Rhea.

"Perjanjian apa itu?" Tanya Jimin.

"Kalahkan pasukan ku maka aku akan mengembalikan teman kalian dan kalian boleh pulang." Jelas Rhea.

"Kalau kami kalah?" Ucap Yoongi.

"Aku akan mengambil permata kalian semua dan membunuh kalian satu-persatu dengan tanganku sendiri." Jawabnya sambil tersenyum.

"Bagaimana bisa kalau kami tidak ada sihir." Ujar Taehyung sambil menatap Rhea.

"Tenang saja, barusan aku sudah melepas segel sihir kalian." Katanya.

Mereka menghela nafas lega dan berpikir untuk menerima perjanjian itu atau tidak.

"Kami terima." Jawab Amelia setelah mereka berunding.

Rhea hanya tersenyum lalu menjentikkan jarinya, seketika itu juga muncul banyak monster di belakangnya.

Monster-monster itu memiliki tubuh yang besar dan membawa senjata tajam.

"Good luck." Ujar Rhea lalu menghilang.

Monster-monster itu mulai mendekat ke arah mereka.

"Sepertinya dia tidak bohong." Kata Jin sambil mengeluarkan sihirnya.

"Rasanya seperti mendapat latihan setelah sekian lama." Kata Carina.

"Let's start." Kata Yoongi dan kegelapan mengelilinginya.

***

Mereka mengalahkan semua monster itu dengan lumayan cepat. Mungkin karena mereka sudah beristirahat tadi.

Setelah semua monster terbantai, tiba-tiba muncul suara Rhea entah dari mana.

"Yang tadi itu adalah permulaan, aku telah menyiapkan satu jagoanku."

"Silahkan saja." Balas Hoseok dengan berlagak.

"Sambutlah,–"

Sebuah gerbang di depan mereka terbuka dan menunjukkan seseorang. Mereka semua terdiam saat melihat sosok itu.

"Giselle!!"

Setelah itu suara Rhea menghilang dan Giselle memasuki Medan perang.

"Apa itu beneran Giselle?" Tanya Viola.

"Aku tarik kembali ucapanku." Kata Hoseok sambil melihat Giselle yang sangat berbeda dengan saat terakhir kali mereka melihatnya.

Giselle berjalan ke arah mereka dengan ekspresi yang datar, dengan tangan yang kosong.

"Dia kelihatan seperti Yoongi kalau seperti ini." Ucap Namjoon.

"Haruskah kita membicarakannya sekarang?" Balas Yoongi masih melihat adiknya.

"Sudahlah jangan serius seperti itu, belum tentu dia betula–" Ucap Taehyung tiba-tiba Giselle meluncurkan serangan pertama, hujan panah dengan api di ujungnya dan hampir mengenai Taehyung kalau saja Luna tidak menolongnya.

"Dia beneran Giselle." Ucap Melody saat melihat Giselle.

"Bagaimana kau tahu?" Tanya Jungkook.

"Lihatlah baik-baik, kalung itu masih ada di lehernya dan kalung itu asli." Balas Melody.

Jungkook hanya menganggukkan kepalanya mengerti. Kemudian, Giselle meluncurkan serangan lagi, dan hampir mengenai mereka.

"Hanya ada salah satu cara, kita harus melawannya." Balas Melody sambil mengeluarkan senjatanya.

"T-tapi–"

Kali ini Giselle mendekat dan menyerang mereka satu-satu dengan panah api.

"Tidak ada tapi-tapi." Ujar Melody lagi dan menyerang Giselle.

"Baiklah." Jawab mereka.

Dan mereka kembali berperang.

***

✓ The Witches [BTS Fanfiction] #Wattys2020Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz