09

108 15 2
                                    

Angin berhembus dengan sepoi-sepoi ditambah dengan hawa yang sejuk.

Pohon-pohon bergerak karena ditiup oleh angin. Suasana yang pas untuk tidur di bawah pohon.

"Kita mau jalan sampai kapan?" Tanya Taehyung sambil menikmati angin yang berhembus.

"Sampai ada tanda-tanda." Balas Yoongi.

Tidak ada yang menggubris perkataan Yoongi dan tetap berjalan.

Kemudian, tiba-tiba Yoongi berhenti.

"Di sini." Katanya.

"Dimana? Aku tidak melihat ada istana." Ucap Jungkook.

Kemudian Yoongi mengeluarkan jari telunjuknya dan menunjuk ke atas.

Semua hanya menatap Yoongi dengan konyol.

"Hyung... Yang benar saja itu langit mana bisa ada istana berdiri di sana." Ucap Jimin.

"Bisa kok." Balas Yoongi sambil melihat ke arah Taehyung.

"Kenapa melihat ke arahku?" Ucap Taehyung.

"Gunakan kekuatan gravitasimu supaya kita bisa naik ke sana." Kata Yoongi.

Taehyung hanya menghela nafas dan menutup mata.

Seketika itu juga, mereka melayang di udara dan kehilangan daya gravitasi mereka.

Mereka terbang ke udara menembus awan.

Setelah terbang cukup tinggi, mereka melihat sebuah istana berdiri di atas awan dengan pelangi di belakangnya dan beberapa awan menutupi istana itu.

Mereka masuk ke dalam dan memijakkan kakinya di lantai.

Mereka berjalan dan melihat Opal, sedang membelai pegasusnya.

"Hai Opal." Kata Amelia.

"Ah hai." Balas Opal karena terkejut dengan kedatangan mereka yang mendadak.

Lalu, Opal menyerahkan pegasusnya kepada salah satu pelayan dan mendatangi mereka.

"Jadi kenapa kalian datang kesini? Istanaku kanan jauh dari everland." Ujar Opal.

"Kami ke sini karena satu hal." Ucap Jin.

Setelah itu mereka menjelaskan semuanya kepada Opal.

"Hmm.... Aku masih belum bisa memutuskannya." Jawab Opal.

Baru saja Namjoon ingin bersuara lagi tapi di potong oleh Opal.

"Bercanda. Aku ikut." Kata Opal.

Mereka melihat Opal dengan jengkel lalu memutuskan untuk beristirahat. Karena dua hari lagi, mereka akan kembali ke everland.

***

"Hyung ingin kita ngapain disini? Aku ingin tidur." Kata Taehyung sambil mengusap-usap matanya.

"Kita di sini untuk berbicara tentang Giselle." Jawab Yoongi.

Mereka terdiam, mengerti maksud Yoongi.

"Hyung... Apa kau masih berpikir kalau itu dia?" Tutur Jimin.

"Entahlah. Tapi aku merasa sedikit yakin setelah beberapa saat ini."

"Tapi dia tidak seperti yang kita kenal. Seharusnya dia ingat semuanya." Kata Hoseok.

"Benar kata Hoseok. Kita tidak bisa menyimpulkannya begitu saja." Sambung Jin.

"Kalau begitu, bisa kalian jelaskan kenapa kalungnya terus bersinar?!" Ucap Yoongi.

Mereka bungkam tidak ada yang mengeluarkan suara. Mereka semua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Yoongi menatap mereka satu-persatu, menuntut penjelasan.

"Bagaimana denganmu Jungkook? Seharusnya kamu juga bisa merasakannya." Ujar Namjoon.

Jungkook terkejut dengan perkataan Namjoon. Dan melirik ke arah Yoongi yang melihat ke arahnya dengan tatapan tajam.

"A-aku tidak yakin." Balas Jungkook sambil menunduk.

Yoongi memukul meja dengan tangannya dengan keras lalu pergi dari ruangan itu disusul dengan Jungkook.

"Hah... Sudah kuduga ini akan sulit untuk mereka." Kata Jimin.

"Iya. Bagaimanapun orang itu sudah membuat luka yang dalam untuk mereka." Sambung Taehyung.

"Sepertinya benar kata Carina, kalau merekalah orang yang paling terluka sejak saat itu." Ujar Hoseok dibalas dengan anggukan dari yang lain.

Kemudian mereka memutuskan untuk beristirahat dan pergi ke kamar mereka.

Tanpa menyadari kalau ada yang mendengar mereka sejak tadi.

***

Giselle kembali ke kamarnya dengan wajah yang pucat. Mengingat apa yang telah dia dengar sebelumnya.

Kemudian dia berbaring di ranjangnya dan menutup mata menuju alam mimpi.

Giselle Pov

Mimpi ini lagi. Tempat yang sama dan orang yang sama.

Dan aku tetap tidak bisa melihat orang-orang itu.

Tunggu siapa yang berdiri di sana? Rhea? Sedang apa dia?

Aku berjalan mendekat dan melihat Rhea seketika ditutupi asap dan menghilang.

Aku melihat sekeliling ku dan melihat semuanya berhenti. Hanya aku yang bergerak.

Seolah-olah ada yang menghentikan waktu.

Aku membuka mata dan terduduk. Matahari sudah bersinar dengan terang.

Aku berdiri dan berjalan ke luar ruangan tapi ku urungkan hal itu karena kalungku bersinar lagi.

Seketika perkataan Yoongi berputar di otakku.

Kalau begitu, bisa kalian jelaskan kenapa kalungnya terus bersinar?!

Aku menggelengkan kepalaku berusaha melupakan kejadian semalam.

Flashback

Aku terbangun karena ingin ke kamar kecil. Aku pergi keluar dan pergi ke kamar kecil.

Setelah itu aku berjalan melewati sebuah ruangan, dan aku melihat pintu itu sedikit terbuka.

Awalnya aku hanya ingin melihat siapa yang berada di dalam tapi aku mendengar namaku disebut.

Aku melihat Jungkook dan yang lainnya sedang berbicara.

Saat aku ingin pergi, Yoongi tiba-tiba berjalan ke arah pintu. Sontak aku segera bersembunyi di balik pintu.

Untungnya Yoongi melewati jalan yang berlawanan. Kemudian Jungkook juga meninggalkan ruangan itu.

Aku pun bergegas kembali ke kamarku dan berusaha melupakan apa yang telah ku dengar.

Flashback end

Aku berdiri dan berjalan keluar dan melihat Luna berdiri di dekat kamarku.

"Baru saja aku ingin membangunkanmu. Ayo kita sarapan." Ajak Luna.

Giselle mengiyakan ajakan Luna dan mengikuti Luna untuk sarapan.

***

✓ The Witches [BTS Fanfiction] #Wattys2020Where stories live. Discover now