Chapter 1

13.9K 1K 202
                                    

Disclaimer © Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki

🌸🌺🌼

Seijuurou - 17 tahun - kelas 12 SMU
Shintarou - 15 tahun - kelas 10 SMU
Atsushi - 13 tahun - kelas 8 SMP
Daiki - 11 tahun - kelas 6 SD
Ryouta - 9 tahun - kelas 4 SD
Tetsuya - 7 tahun - kelas 2 SD

Rutinitas pagi di keluarga Akashi yang tidak bisa ditinggalkan adalah sarapan pagi bersama. Sembari menunggu kelima anaknya masuk ke ruang makan, Nyonya Akashi membantu Maid menata makanan ke atas meja sedangkan sang Suami membaca koran paginya dengan tenang.

"Tetsu-chan, buku pelajaran hari ini tidak ada yang lupa, kotak pensilnya?" Tanya sang Ibu saat anak terakhirnya itu sedang menikmati susu vanila hangatnya.

Mengangguk kecil. "Semua ada di dalam tas, Shin nii-chan sudah mengeceknya semalam."

"Selamat pagi, Tetsuya." Sapa Seijuurou saat memasuki ruang makan, dia mendekati Tetsuya dan menundukkan sedikit wajahnya agar dapat mengecup bibir rasa susu vanila milik adiknya.

"Selamat pagi, Sei nii-chan."

"Selamat pagi juga, Ayah dan Ibu." Lalu barulah pria yang sedang masa puber itu menyapa orangtuanya dan dengan cuek duduk di samping Tetsuya.

"Selamat pagi Seijuurou." Sapa Ayah mereka --Masaomi-- tanpa mengalihkan sedikit perhatiannya dari kertas pembawa berita di tangannya.

"Selamat pagi, Tetsuya."

"Selamat pagi, Tetsu-chin."

"Selamat pagi, Tetsu."

"Selamat pagi, Tetsuyacchi."

Sapaan pagi itu hampir bersamaan menyapa pendengaran semua manusia yang berada di ruang makan.

"Selamat pagi, nii-chan." Hanya itu jawaban Tetsuya karena tidak mungkin menyebut nama mereka semua.

Ryouta melesat cepat mendahului kakak-kakaknya menghampiri Tetsuya, melakukan apa yang baru saja dilakukan Seijuurou ---mengecup bibir sang adik sebagai sapaan pagi.

"Hari ini Tetsuyacchi tetap imut seperti biasa." Kata Ryouta dengan pelukan gemasnya hingga Daiki menarik kerah baju adiknya agar menjauh.

"Menyingkir kau, Ryouta!" Setelah menyingkirkan Ryouta yang kini merenggut kesal, sekarang gantian Daiki yang memberikan kecupan selamat paginya di bibir Tetsuya. "Sarapan, sarapan, aku lapar." Kemudian Daiki mengambil tempat duduk di samping Ayahnya.

Tatapan Shiori tidak pernah lepas dari anak-anaknya dan dia harus melihat adegan yang sama untuk yang keempat kalinya pagi ini saat melihat Atsushi mencium bibir adiknya dan Shintarou yang hanya mencium pipi kanan adiknya.

"Oh iya---" Seakan teringat sesuatu, Ryouta menatap Ayah dan Ibunya dan berkata "---selamat pagi Ayah dan Ibu." yang juga diucapkan secara bersamaan dengan yang lain.

Sang Ibu menghela napas, merasa kalau kelima anaknya seperti membuat peraturan untuk menyapa Tetsuya terlebih dahulu sebelum menyapa orangtua.

"Selamat pagi, anak-anakku sekalian." Lagi-lagi hanya kepala keluarga yang menyahut sapaan anak-anaknya, kemudian dia memberikan koran yang belum selesai dibaca pada salah satu Maid dan memulai sarapan pagi mereka.

"Anak-anakku yang manis---" sang Ibu memulai pembicaraan paginya yang berhasil membuat semuanya menoleh termasuk Suaminya "---kapan kalian mau menghentikan kebiasaan kalian? Tetsu-chan bukan bayi lagi, umurnya sudah tujuh tahun."

Our TetsuyaWhere stories live. Discover now